Panji sedang dirawat di rumah sakit. Setelah tadi siang, Reihan dan Alena membawanya ke rumah sakit. Tidak lupa Alena memberi kabar kepada Nyonya Diana, mamah Panji. Sekarang Alena dan Reihan menunggu Panji yang sedang ditangani dokter di dalam salah satu kamar rawat.
"Apa dia tadi lihat aku juga?"Alena melihat kearah Reihan yang sedang mondar mandir di depan pintu kamar rawat Panji.
Alena merasa khawatir kalau Reihan dan Panji melihatnya sedang bergandengan dengan Doni di café. Sebelum Panji kesakitan itu.
"Kamu kenapa gelisah seperti itu?"Reihan melihat Alena yang terus melihat kearahnya tapi dengan tatapan gelisah.Alena langsung tersentak.
Dirinya terus kepikiran sama kejadian tadi saat dia tengah bergandengan tangann dengan teman laki-lakinya yang bernama Doni. Melihat Reihan yang mulai curiga dengannya membuatnya menjadi tambah takut. Jangan-jangan Reihan sudah melihatnya.
"Ng…ngak papa."Alena tergagap menjawabnya sambil menunjukan raut muka biasa-biasa saja.