Capítulo 22: Chapter 21

Erwin dan Meghan langsung bergegas menuju rumah sakit. Mereka menemukan Rio dan Andre yang tengah duduk di kursi. Kedua pria itu menatap dua orang yang baru saja datang dengan tergesa-gesa.

Tatapan tak ramah dari Rio, membuat Erwin sedikit mengerenyitkan dahinya. Sementara Meghan, ia benar-benar terlihat begitu panik.

"Bagaimana keadaan Reva? Apa dia baik-baik saja?"

Tidak ada yang menjawab ucapan dari gadis itu. Hingga membuatnya kembali melontarkan pertanyaan.

"Kenapa kalian berdua diam saja? Bagaimana keadaan adikku?" Air mata hampir membasahi pipinya.

Rio bangkit dari duduknya, ia menghampiri kedua insan itu. "Kamu bisa tanyakan itu pada Andre," ujarnya, lalu ia menatap Erwin dengan lekat, "Aku ada sedikit urusan dengan pria ini," lanjutnya.

Erwin hanya menghela napas panjang. Entah apa yang akan dibicarakannya kali ini. Kini Erwin dan Rio tengah berada di belakang taman rumah sakit. Mereka duduk di bangku yang sudah disediakan.