Descargar la aplicación
1.06% Serigala tampanku / Chapter 3: 3. Cinta bersemi di Hati Ardian

Capítulo 3: 3. Cinta bersemi di Hati Ardian

Rossa menikmati ciumannya dan ketika Rossa membuka matanya, mata rossa tepat menatap mata Ardian yang teduh dan sayu. Rossa tersipu malu, wajahnya merah hingga telinga yang putih pun merah Ardian menatap Rossa penuh hasrat namun Ardian tidak tahu harus bagaimana menyalurkan hasratnya itu.

Ketika Rossa menghentikan ciumannya, Ardian memeluknya dan menindihnya mencium bibir Rossa seperti yang Rossa tadi lakukan, merasakan bibir Rossa yang kenyal,, Rossa kaget sekaligus belum siap terengah engah, kehabisan nafas. Rossa mendorong tubuh Ardian dan mencoba menghirup oksigen.

Nafsu Ardian yang sudah di ubun-ubun, memuncak ketika rossa duduk dan menyibak rambut panjang nya terlihat lehernya yang jenjang,, Ardian mencium leher Rossa dari belakang, Rossa merasa terangsang saat lehernya di hisap dan di cium Ardian,

Ketika Rossa di dorong menungging, Ardian dengan naluri serigalanya, suka melihat serigala bercinta, menggesek gesekkan batangnya yang telah menegang dari tadi di balik celananya di gesek ke bokong Rossa.

"Ougggghh,, desahan Rossa membuat Ardian semakin tak terkendali,, Ardian terus menggesek gesekan batangnya tepat du lubang Rossa yang sudah membasahi celananya... kenikmatan di rasakan keduanya meski tidak masuk kedalam, karna Ardian tidak mengetahui masalah sex. dan ini adalah pengalaman pertama baik untuk Ardian maupun Rossa.

Ardian mempercepat gerakan nya menggesek gesekkan hingga keluar spermanya di dalam celananya, Oooowuuuuoooooooooooo lolongan Ardian yang panjang menandai telah mencapai puncaknya...

Rossa kaget, tapi kemudian teringat kalo Ardian adalah manusia serigala karena di besarkan oleh serigala.

Rossa berbaring menatap Ardian, karena hari sudah menunjukan pukul 9.00 Ardianpun mandi di sungai,, karena selain badan nya lengket celananyapun lengket oleh sperma yang keluar tadi.

"Aku mandi dulu nanti aku akan bawa kamu ke rumahku kata Ardian. Rossa mengganggukkan kepalanya tanda setuju. Ardian mandi di sungai tanpa sehelai benangpun.

Setelah selesai mandi Ardian makan roti dan minum bersama Rossa, "kamu ga mandi seru Ardian, "Aku mandi di rumahmu saja yah kata Rossa. Mereka pun bersiap membereskan perlengkapan dan menuju mobil jeep Ardian.

Ardian mengendarai mobil dengan cepat hanya 1 jam mereka sampai di Villa milik stevent, namun di Villa Ardian tidak menemui papa angkatnya itu hanya ada bik sari yang membereskan rumah.

"Bik kemana papa, ini temanku Rossa kata Ardian. Rossa menjabat tangan bik sari, "papa tuan sedang ke luar kota katanya 3 hari mungkin lusa pulang, kata bik sari oh ya tuan kalo mau makan bibi masakin sekarang kata bik sari, "Ya bik, makasih. saya mau anter Rossa ke kamar tamu dulu untuk mandi dan istirahat. kata Ardian.

Ardian membawa Rossa ke kamar tamu, "Kamu bisa mandi dan istirahat, kamarku di sebelah kalau ada apa -apa ketuk aja, aku mau tidur sebentar kata Ardian yang merasa lelah, "Ya, makasih Ardian kata Rossa yang masuk lalu pergi ke kamar mandi untuk berendam air hangat.

Rossa memejamkan matanya sambil berendam, tubuhnya terasa nyaman. sedangkan Ardian membaringkan tubuhnya di ranjangnya, matanya terpejam namun pikiran nya teringat peristiwa di tenda pagi tadi saat ia merasakan nikmatnya menggesekan batangnya pada bokong Rossa, Ardian tersenyum-senyum sendiri karna penasaran Ardian menonton film dewasa untuk mengetahui cara bercinta.

Ardian menonton di Hpnya, ketika melihat adegan-adegan yang semakin panas, batangnya semakin mengeras badannyapun memanas, Ardian membuka celananya melihat batangnya yang berdiri tegap.

Ardian memegangnya semakin di remas semakin memuncak hasratnya, apalagi adegan di film itu desahan dan erangan membuat Ardian hilang kendali, Ardian memakai celana boxer dan kaos saja, untuk menghilangkan hasrat nya Ardian keluar kamar dan bertemu bik saru. "Tuan makanan sudah tersedia, bibik pamit yah mau jemput anak bibik dulu besok pagi kesini lagi kata bik sari. "Ya bik, makasih kata Ardian.

Ardian menuju kamar Rossa untuk mengajaknya makan, sudah di ketuk beberapa kali namun tidak di buka, ketika Ardian membuka pintunya ternyata tidak di kunci, Ardian masuk dan melihat sekeliling kamar namun kamarnya kosong hanya ada ransel diatas kasur, Ardian memanggil Rosa tapi tidak ada jawaban. Ardian memberanikan masuk ke dalam kamar mandi, di lihatnya Rossa sedang berendam sambil tertidur, Ardian coba membangunkannya, "Rossa, Rossa bangun nanti kamu masuk angin lama-lama berendam. kata Ardian.

Karena Rossa tidak bangun Ardian malah masuk dan mencium bibir Rossa, Leher nya dan melumat puting Rossa, Rossa yang sedang bermimpi merasa itu adalah mimpi, Rossa mendesah nikmat, "Oooghhh, Ardian semakin bernafsu membuka baju dan celananya, adegan dalam Film di praktekannya, batangnya yang sudah mengeras di arahkan ke bagian inti Rossa,,

Rossa yang merasa ada yang masuk ke dalam lubang nya terbangun, dan kaget melihat Ardian di atas tubuhnya, berusaha memasukinya,, "Ardian apa yang kamu lakukan, kata Rossa

"Aku, aku... Ardian bingung mau jawab apa. Rossa mendorong Ardian dan mengambil handuk, Ardian berdiri dengan junior nya yang masih tegak dan keras,, Rossa melihatnya menjadi malu, dia buru-buru keluar untuk berpakaian. Ardian mengambil handuk dan berjalan ke kamar nya sambil menggerutu karena hasratnya tidak tersalurkan.

Rossa keluar kamar karena lapar, Ardian sudah menunggunya di meja makan. "Rossa, kamu mau jadi kekasih, sepertinya aku mencintaimu sejak pertama melihatmu, dan sejak kejadian di tenda tadi pagi aku ingin sekali bercinta sama kamu kata Ardian polos.

"Ardian aku juga suka sama kamu, tapi untuk bercinta kita harus menikah dulu baru boleh kalau kita melakukan sebelum menikah itu Dosa kata Rossa menjelaskan.

"Aku mau menikah denganmu kata Ardian. "Tapi kita baru saling mengenal, menikah itu butuh proses. kata Rossa. "Aku mau menikah sekarang, dan mau bercinta sekarang aku sudah tidak tahan kalo dekat kamu punyaku selalu teganh kata Ardian sambil tersenyum.

"menikah itu bukan hanya menyatukan kamu dan aku tapi menyatukan dua keluarga... dua orang berbeda, dengan pribadi yang berbeda untuk selalu bersama saling menjaga, saling menghargai dan saling menyayangi baik suka atau duka bukan hanya urusan bercinta saja,, Ardian kata Rossa geram melihat otak mesum Ardian.

"Ardian memanyunkan mulutnya dan mulai mengunyah makanannya, Rossa yang laparpun mulai makan, mereka makan sambil berpandangan namun tanpa kata-kata lagi hening... hanya suara sendok dan garfu hingga selesai makan.

Setelah selesai makan mereka duduk di ruang tamu, Ardiam menerima telpon dari papanya. "Ya pah ada kabar apa? kata Ardian "Aku menemukan keluargamu ayahmu bernama Damian ibumu bernama Belinda, sekarang kamu pergi ke ibu kota papah jemput di Bandara kata stevent. "Ya pak saya segera pergi, kata Ardian.

"Rossa papah ku menemukan asal usulku ayo kita pergi ke ibu kota kamu mau ikut denganku kan, kata Ardian. "Boleh sekalian aku pulang, nanti aku kenalkan kamu dengan ayah dan ibuku kata Rossa.

Mereka bersiap untuk pergi menuju ibukota


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C3
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión