Ponsel Raja pun berbunyi tanda telpon masuk. Raja segera mengangkat telpon nya.
"Hallo" seru Raja
"hallo Ja" jawab Rangga
"ada apa Ngga?" tanya Raja
"Lo sekarang dimana?" tanya Rangga
"gue di cafe Deket butik nya Selin" jawab nya
"Oke, gue kesana sekarang" kata Rangga langsung mematikan telpon nya.
"Rangga kenapa Ja?" tanya Selin
"Rangga mau kesini katanya" jawab Raja
Selin hanya ber Oh ria.
tak berselang lama, Rangga sudah sampai di depan Raja dan Selin.
"kenapa Lo? lesu amat?" tanya Raja
"lagi marahan sama bokap" jawab nya dengan lemas
"Oh, gitu. pesen minum dulu gih, biar gak lemes!" kata Raja
Rangga pun menurut, ia memesan jus Kopi hitam tanpa gula.
"apa sepahit itu hidup Lo, sampai pesen minum tanpa gula?" tanya Raja heran
"biarin aja Ja, itu sesuai keadaan Gue sekarang" ujar nya masih dengan rasa malas nya
"dirumah terbiasa minum kopi pahit ya?" tanya Selin penasaran
"enggak juga sih" singkat Rangga
"yakin Lo mau minum itu?" tanya Raja meyakinkan
"kenapa nggak" jawab Rangga santai
Setelah pesanan Rangga datang, Rangga langsung meminum kopi pahit tanpa gula. tapi belum sampai ia telan ia menyemburkan kembali kopi pahit nya itu. seketika itu, Raja dan Selin menjauh dari Rangga karena takut terkena siraman kopi dari Mulut Rangga.
Orang orang yang ada di cafe pun menoleh kearah mereka, terutama ke arah Rangga melihat apa yang sesungguhnya terjadi.
"Ngga, jorok banget sih Lo" protes Raja
"tau nih, tuh kan dilihatin orang orang" kata Selin ikut protes
"sorry .... sorry, gue gak tau kalau rasanya kek gini" bisik Rangga sambil mengelap mulut nya dengan tisu
"malu tau, dilihatin orang-orang" kata Selin kesal
"gue malah malu banget Sel" sergah Rangga
"maka nya lain kali kalau pesen jangan aneh aneh" kata Raja dengan ekspresi datar
"ya udah kita keluar aja yuk!" ajak Selin saking malunya
"Oke lah" jawab Rangga menurut
mereka bertiga pun keluar dari Cafe dan mencari tempat lain, lebih tempat nya di angkringan tak jauh dari Cafe.
"Oke, ada masalah apa Lo?" tanya Raja
"jadi gini Ja, Gue tadi abis kuliah balapan sama anak anak di tempat biasa. trus ada polisi, gue sama anak anak kabur pake motor. Gue kabur ke Cafe, karena polisi terus ngejar-ngejar gue, dan akhirnya gue ketangkep basah sama bokap lagi meeting" jelas Rangga panjang lebar
"terus?" tanya Selin
"terus bokap kayak nahan marah gitu, sampai akhirnya dia bawa gue pulang, dan dirumah terjadilah perang dunia ke 3 yang ujung ujungnya kartu kredit sama kartu ATM Gue disita" lanjut Rangga
"mana gue gak ada duit lagi, tinggal 200 ribu doang di dompet" keluh Rangga
"trus kapan tuh kartu Lo dikembalikan?" tanya Raja
"kata bokap sih kalau udah 2 bulan" jawab Rangga kesal
"ya udah, Lo yang sabar. gue juga pernah kok ngalamin kayak Lo" sambung Raja
"iya, tapi kan uang 200 ribu mana cukup buat buat 2 bulan Raja" sergah Rangga
"yaa... Lo kan bisa kerja" usul Selin
"nah, betul tu. Kenapa Lo gak minta kerjaan sama bokap Lo di kantor nya" saran Raja
"gak mau gue, pasti papa gak mau ngasih" tolak Rangga
"atau.... Lo bisa kok kerja di butik, tempat gue kerja" sahut Selin
"ha-ha-ha....." tawa Raja pecah mendengar usulan Selin
"kok ketawa sih" kesal Selin
"kerja jadi apaan gue di butik?" teriak Rangga
"jadi pelayan" jawab Selin
"hahaha... mau Lo Ngga?" ledek Raja