Tumenggung Aria Laksam pun menyebar surat ke seluruh pejabat bawahan seperti Wali Kota, Adipati, Lurah, sampai ke tingkatan Kuwu kampung. Surat itu berisi Woro-woro tentang pencarian Saga Winata. Semua pejabat bawahan wajib untuk turut serta membantu mencarinya.
Tidak hanya dari kalangan pejabat, warga sipil seperti kaum pendekar juga diperbolehkan untuk mencari. Bahkan mereka dijanjikan imbalan yang sangat besar jika berhasil membawa Saga Winata ke pengadilan hidup-hidup.
Kini semua orang membicarakan tentang buronan ini. Di pasar kota maupun pasar daerah, di seluruh kadipaten, di desa dan di kampung-kampung, sampai di pedukuhan, topiknya selalu sama.
Di saat semua orang berusaha mencari Saga Winata, Jayendra masih saja mencari keberadaan Seruni. Ketika Jayendra kembali ke Wisma Tamu di dalam kompleks Istana, dia tidak menemukan Seruni.
"Sedari sejak pagi dia pergi bersamamu, dia belum kembali, Jayendra." ujar Guru Sutaredja.