Descargar la aplicación
96.87% In Love With Samchon / Chapter 31: SORRY (18+)

Capítulo 31: SORRY (18+)

"Bee? Kamu gapapa?" Tanya chanyeol sambil mengelus pipi chubby suaminya

"Hm?"

"Tenangkan dirimu ok, relakan bee kita bisa bikin lagi kok." Ujar chanyeol lalu menghapus air mata baekhyun

"Chan-channie hikkss hikkss aku susah hamil, mana bisa aku hamil lagi hikkss..aku lemah hikkss."

"Bee, kamu ga lemah, ini hanya insiden parah yang tidak di sengaja." Ujar chanyeol

"Hikksss mianhae channie hikkss aku bodoh hikkss hikkss aku tidak bisa membayangkan kalau aku benar² membunuhmu hari ini hikkss." Ujar baekhyun dan chanyeol hanya bisa memeluk erat dan mengelus surai yang lebih pendek

/Brak!

"Ada apa ramai subuh²?!" Tanya wendy

"..."

"OPPA TANGANMU BERDA-"

"Aku tau wen." Cela chanyeol

"Di obatin dulu dong nanti infeksi ishh aneh² aja, kena apa itu?" Tanya wendy

"Besok aku ceritakan." Ujar chanyeol

"Kok baekhyun ada di sini?" Tanya wendy bingung

"BESOK dan cepat obati aku." Jawab chanyeol

...

"Kita pindah kamar ya." Bisik chanyeol dan baekhyun mengangguk lemas

Chanyeol pun mengangkat baekhyun ala bridal menuju kamar mereka. Saat pintu kamar tertutup rapat, chanyeol mulai melumat dan beradu mulut dengan baekhyun sambil meletakkan tubuh kurus itu di atas kasur.

"Engg..dad kita membuatnya sekarang?" Tanya baekhyun

"Hmm..tentu sayang." Jawab chanyeol sambil menahan rasa perih luka robek di lengannya

"Hikkss aku masih belum siap..aku takut kehilangan lagi.." ujar baekhyun lalu merangkul leher chanyeol erat hingga kedua tubuh yang berbeda ukuran itu menempel

"Itu sudah wajar sayang, gapapa kita bisa kok." Ujar chanyeol sambil mengelus surai merah muda baekhyun

"Tangan channie juga masih luka, jangan dulu ya?" Ucap baekhyun

"Kamu yakin?" Tanya chanyeol lalu mengelus lembut pipi gembil istrinya sekali lagi sebelum berbaring di sebelah tubuh ramping suami mungilnya

"Ku kira kau akan membenciku dad.." gumam baekhyun

"Semarah-marahnya aku, dan sekecewa-kecewanya aku, aku ga bakal benci kamu bee, ga akan pernah." Ujar chanyeol sambil membenarkan surai suami cantiknya

"Chan, aku mau ikut ke kantor besok..boleh ya~?" Minta baekhyun

"Kamu ga kangen appa hm?" Tanya chanyeol

"Kangen dong, abis dari kantor ke rumah appa nde~?" Ujar baekhyun dan chanyeol mengangguk dan mengisyaratkan suami cantiknya itu untuk tidur sambil menempuk pinggul baekhyun pelan

Besok paginya...

"Channie, hari ini ga bisa gendong baekki sampai kantor?" Tanya baekhyun dengan wajah puppynya yang sangat amat menggemaskan

"Baek ga usah aneh² dulu, chan oppa ma-"

"Udah gapapa wen, kemarin aja bisa kok." Cela chanyeol

"Ya udah kalau bisa, tapi kalau sakit jangan di paksa." Ujar pasrah wendy, ia sedikit risih dengan sikap terlalu bucin kakak laki²nya itu

"Ya udah berangkat dulu ya wen." Ujar chanyeol lalu mengangkat baekhyun ala bridal, baekhyun melambaikan tangannya ke arah wendy walaupun ia sedikit takut karena terpikir tangan chanyeol yang robek panjang

Kantor...

"Chan masih kuat kan?" Tanya baekhyun kesekian kalinya

"Iya bee, tenang aja." Jawab chanyeol sambil berjalan ke arah pintu ruangannya

...

"Chan, aku mau susu." Minta baekhyun sambil menpoutkan bibirnya

Pikiran chanyeol langsung traveling, bukannya susu stroberi kesukaan baekhyun yang terlintas di pikirannya melainkan cairan semennya.

"Su-susu apa?" Tanya chanyeol terbata-bata

"Apa yang daddy pikirakan sih? Tentu saja aku menginginkan susu stroberi huhh.." Ujar baekhyun lalu memonyongkan bibirnya semakin tegas

"Bisa bantu daddy sebentar?" Bisik chanyeol dan membuat seluruh tubuh baekhyun geli

"Ngapain emangnya?" Saut baekhyun

"Tegang bee gara² kegencet pantatmu." Jawab chanyeol

"Isshh ga bilang, pantes di bawah kok ada yang tiba² gerak² dikit." Ujar baekhyun dan chanyeol hanya bisa menahan tawanya melihat ekspresi wajah suami mungilnya yang sedang ngamuk kecil

Baekhyun langsung di hadapan stephen sang dominan, membuka resleting celana chanyeol, dan menurunkan sedikit celana dalam tempat junior chanyeol bersarang dan terjepit. Junior chanyeol langsung mengacung ke arah muka baekhyun ketika dikeluarkan dari tempatnya.

"Daddy tidak ada meeting kan?" Tanya baekhyun lalu mulai melahap joni chanyeol dan memaju mundurkan kepalanya

"Argghh nde bee.." desah chanyeol sambil meremas rambut lebat baekhyun

"Emmhhh kita sudah lama tidak melakukan ini dad." Ujar baekhyun sambil mempercepat temponya

"Akhh bee aku akan ke-keluar~."

Baekhyun fokus menjilat dan menghisap junior chanyeol, terasa bahwa junior itu semakin mengembang, mengeras, dan uratnya mulai terlihat.

"Akhhh ahhh bee aku akan keluarhh~."

/Crottt~

"Emmm.." perlahan-lahan baekhyun memundurkan kepalanya agar cairan semen chanyeol tidak tumpah sia² dan meneguknya

"Rasanya aneh tapi kenapa ini bisa membuatku candu?" -batin baekhyun

"Bee, ayo buat." Minta chanyeol sambil mengangkat baekhyun dengan mudahnya dan mendudukan tubuh mungil itu di pangkuannya

"Ehhh dad kan tangannya masih sakit.." ujar baekhyun panik

"Emmm..udah enggak kok." Ujar chanyeol lalu memeluk baekhyun erat

Sambil memeluk baekhyun, chanyeol perlahan-lahan menurunkan celana baekhyun lalu mengepaskan juniornya di atas lubang anal itu.

"Kau siap?" Tanya chanyeol dan baekhyun mengangguk imut

Tanpa basa basi lagi chanyeol langsung memasukkan juniornya langsung ke dalam lubang anal baekhyun yang masih terasa sempit dan baru pertama kali.

"Akhhh emmm ini yang kurindukan.." ujar baekhyun lalu memeluk leher chanyeol erat

Chanyeol mulai menaik turunkan pinggang baekhyun, si cantik hanya bisa mendesah kecil karena ia tau kalau sekarang mereka ada di kantor dan tidak boleh berisik.

"Ahhh bee aku juga merindukan hole sempitmu ini memijat juniorku dengan ganas." Ujar chanyeol mulai mempercepat gerakannya

"Akhhh ahhh chanyeolliee emmhh emmhh.."

"Akhh ahhh bee sepertinya aku akan pelepasan lebih cepat daripada yang tadi."

"Eummhhh buat aku hamil chanhh emm emm biarkan aku mengandung anakmu chanhh~."

"Sebentar lagi bee, sebentar lagi~."

Sambil terus memompa, chanyeol membuka sweater pink pastel baekhyun dan melahap nipple si cantik dengan rakus.

"Akhh ahhh ahh ahh channiee emm emm chann~."

"Kau semakin sensitif bee.."

"Akhhh aku akan keluarhh bee~."

"Keluarkan semuanya channhh~."

/CROOTTT crot..

"Akhh ahh chann..cairanmu masuk ke dalamku chanhh~."

"Baguslah."

...

"Emmm..?"

"Bee, ayo ke rumah appa dulu sebelum pulang." Ujar chanyeol

"Engghh?" si cantik duduk sambil mengucek mata sipitnya

"Ayo ke rumah appa, susu stroberimu sudah menunggu di sana." Ujar chanyeol lagi sambil berjalan ke arah baekhyun

"Aku mau jalan sendiri, aku tidak lumpuh." Ujar baekhyun yang mengerti bahwa chanyeol akan menggedongnya lagi langsung turun dari kasur pribadi chanyeol di kantor

Skip 8½ bulan setelah itu

Chanyeol dan baekhyun memastikan bahwa anak yang di kandung baekhyun tidak keguguran lagi, di mulai dengan sang dominan yang sering pulang lebih cepat untuk memastikan istri dan calon anaknya baik² saja apalagi wendy yang bersama baekhyun di rumah.

Sekarang usia kehamilan baekhyun sudah menyentuh angka 9 bulan, mereka sudah bersiap-siap untuk mempersiapkan kelahiran anak pertama mereka yang berjenis kelamin laki².

"Chan...perutku sakit.." rintih baekhyun sambil menarik lengan baju chanyeol

"Ya udah ayo ke rumah sakit." Ujar chanyeol lalu menyuruh wendy untuk menuntun suami mungilnya itu masuk ke mobil

"Akhhh!" tiba² air ketuban pecah dan mebuat baekhyun seperti ngompol, wendy langsung bergegas membuka pintu mobil belakang dan chanyeol yang langsung berlari menuju kursi kemudi

Rumah sakit..

Beberapa bulan lalu, chanyeol dan baekhyun merencanakan untuk melaksanakan operasi sesar karena mereka pikir itu tidak membuat baekhyun sengsara karena terus menerus menahan rasa sakit kontraksi.


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C31
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión