"Jangan-jangan burung itu di kirim oleh seseorang?" monolognya tanpa mengurangi kecepatan terbangnya.
Ataukah bisa saja burung itulah yang mengikutinya selama ini?
Tidak, tidak. Sebab jika memang makhluk bersayap itu yang mengikutinya maka siapa yang membunuh penyihir hitam itu?
Fu Xie Lan menolak mentah-mentah pikiran yang baru saja melintas di benaknya.
Entahlah, dari semua dugaannya, tak ada satupun yang sepertinya benar.
Apakah burung itu dikirim oleh seseorang atau tidak, tak ada yang tahu.
Setidaknya saat ini Fu Xie Lan sudah terbebas dari penguntit yang tak bisa ia temukan keberadaannya.
Mengenai burung itu, ia tidak ingin memikirkannya lebih jauh, apalagi mengambil kesimpulan secara sembarangan.
Sebab semenjak kemunculannya di atas rumah Guru Liu, burung itu sepertinya tidak memiliki niat buruk pada dirinya.
Fu Xie Lan berusaha menyamai kecepatan terbang burung itu, masih berada di antara dua sisi tebing, terlihat burung itu berbelok dan kemudian terbang merendah.