Morgan tersenyum pahit melihat bahwa Remy dengan gayanya yang lincah memberikan gurauannya yang garing. Tak pernah ia menduga hasil laporan dokter padanya tadi siang. Sungguh bikin terpukul.
"Morgan, mengapa kamu diam saja?" selidik Remy tak senang. "Aku hanya berfikir saja" kata Morgan datar. "Tentang apa?" tanyanya penuh rasa ingin tahu. Remy tak mau Morgan mengingat mengenai Shizuru di saat bersamanya. "Besok kamu akan pulang. Jadi...". Kata-katanya menggantung saat spontan Remy memeluk dirinya, jika dulu ada rasa hangat menyebar tapi entah sejak kapan perasaan itu hilang, kini sepertinya yang tersisa hanya rasa dingin hingga ke sumsum tulang. "Benarkah? kita akan pulang ke rumah mu" tanyanya sedikit memastikan. Morgan tersenyum lalu mengusap-usap rambut Remy dengan perasaan campur aduk. "Ya ke rumah" jawabnya menyetujui sambil memeluk Remy.