"Apa yang kau katakan?! Na … naga cacat?!"
Shakeel sangat terkejut mendengarnya, belum sempat ia mengendalikan dirinya, tubuhnya terpental akibat serangan cakar dari bayangan Naga milik Liu, ia terbatuk-batuk, tertelan pasir miliknya sendiri.
Keadaan Istvan tidak jauh berbeda, ia terbanting ke atas pasir, mata birunya itu menyorot tajam ke arah Liu.
Istvan sangat marah.
Di sisi lain, Abigail berhasil mematahkan duri milik Larson dengan kekuatan anginnya, Larson sepertinya tidak terpengaruh, ia mengibaskan sayapnya dan melompat ke udara, angin-angin yang berputar itu mengenai duri dan patah lagi, tapi bagi Abigail duri-duri yang semakin banyak tumbuh itu membuat pergerakan laki-laki bermata merah menjadi sulit.
Abigail tidak mengeluarkan banyak umpatan seperti Shakeel saat bertarung, ia mundur dan melihat ke arah Istvan.
"Abigail, Liu tidak akan membiarkan kita lolos, ia ingin menangkap kita hidup-hidup."