"Aku tahu memang Wina sangat cantik dan hebat sehingga ia bisa menarik perhatian pria yang luar biasa. Ngomong-ngomong, putriku juga cantik. Ia lulus dari Stanford University dan baru saja kembali ke Indonesia. Apakah kamu bisa memberinya pekerjaan di perusahaanmu?"
"Setiap tahun, Atmajaya Group akan membuka lowongan untuk karyawan baru. Kalau ada jabatan yang menarik perhatiannya, ia bisa datang dan mendaftar. Memberikan jabatan untuk seseorang adalah tugas dari HRD perusahaan dan aku tidak bisa ikut campur. Bibi, kami harus berangkat kerja sekarang. Selamat tinggal," Mason menggandeng tangan Wina dan mengajaknya untuk berjalan ke arah mobil.
Setelah masuk ke dalam mobil, Wina duduk di tempatnya sambil sesekali memperhatikan ke arah Mason. Ia merasa sedikit tersanjung saat mendengar pembelaan dari Mason.
"Katakan saja apa yang ingin kamu katakan," Mason terkekeh pelan melihat Wina yang memandangnya dengan penasaran.