"Kak, apa yang harus aku lakukan? Aku berharap pria itu adalah kamu. Kalau pria itu adalah kamu, semuanya akan baik-baik saja." Sabrina menangis sejadi-jadinya.
"Sabrina, masalahnya sudah berlalu. Itu adalah pengalaman yang tidak menyenangkan. Jadi sebaiknya kita lupakan saja, ya?" Arka menghapus air mata Sabrina dengan lembut.
"Apakah kamu keberatan?" tanya Sabrina.
"Kalau aku bilang aku tidak keberatan, kamu akan merasa aku tidak cukup mencintaimu. Kalau aku bilang aku keberatan, kamu tidak akan bisa melupakan rasa bersalah di hatimu. Aku hanya ingin bilang bahwa aku sangat mencintaimu. Aku mencintaimu dulu, sekarang dan selamanya. Sekarang kita duduk di sini dan mengakui masa lalumu. Sekarang kita lupakan semuanya dan memulai yang baru, ya?" tanya Arka.
"Apakah aku benar-benar bisa memulai baru?" air mata Sabrina kembali mengalir. Kalau pria yang bersama dengannya tiga tahun lalu adalah Aksa, bagaimana ia bisa memulai baru?"