"Aku dengar Sabrina berkencan dengan Kak Arka. Bukankah itu artinya kakak sudah kalah?" kata Adel.
"Masih terlalu awal untuk menilai. Lihat saja. orang pertama bukan berarti orang yang akan menjadi pemenangnya!" Aksa benar benar percaya diri. Ia yakin ia pasti bisa membuat Sabrina menyukainya.
Setelah makan, Aksa duduk di sofa menonton pertandingan bola sambil makan buah.
Suara ponselnya mengalihkan perhatiannya dari televisi, menandakan bahwa ada sebuah pesan masuk. Aksa mengambil ponselnya dan melihatnya. Sudut bibirnya melengkung membentuk senyum puas.
Tanpa berpikir panjang, ia langsung menelepon Sabrina. "Sabrina, pria yang kamu cari sudah tertangkap. Di mana kamu?"
"Aku … di perjalanan pulang," kata Sabrina. "Di mana orang itu sekarang?"
"Pergilah ke gudang bawah tanah di timur kota. Aku akan menemuimu di depan pintu," kata Aksa.
"Baiklah, aku akan ke sana," Sabrina menoleh dan memandang ke arah Arka. "Kak, ke gudang bawah tanah di timur. Ayo kita pergi sekarang"!