"Kita bertiga? Sudah tidak ada lagi kata-kata kita bertiga. Mungkin kita bertiga yang kamu maksud adalah kamu, Jessica dan anak di dalam kandungannya," dengus Anya. "Selain itu, aku tidak mau bertemu denganmu. Kamu dan ibu yang akan bercerai, lebih baik kamu mencari ibu, jangan mencariku. Kalau kamu tidak bisa menghubunginya, cari pengacaranya. Aku sudah menikah dengan Aiden dan menjadi anggota Keluarga Atmajaya. Aku sudah bukan Pratama lagi dan aku tidak ingin berhubungan apa pun dengan Keluarga Pratama. Kalau tidak ada lagi yang ingin kamu bicarakan, aku tutup teleponnya," kata Anya, berniat untuk mengakhiri panggilan.
"Anya, beraninya kamu mau menutup telepon saat aku belum selesai bicara!" raung Galih dengan marah.
"Kalau kamu pikir ancaman itu berguna, habiskan semua suaramu untuk berteriak. Lihat saja, apakah kamu pikir aku akan mempedulikanmu," Anya benar-benar mengakhiri panggilan dengan sangat kejam dan kemudian memblokir nomor Galih.