"Harris adalah budak istrinya. Ia mendengarkan semua kata-kata istrinya. Mungkin lebih baik kamu mendekati Nadine untuk mendapatkan bantuannya," kata Anya dengan setengah bercanda.
Harris berjalan ke sisi Nadine dan merangkul pundaknya seolah ingin menunjukkan bahwa kata-kata Anya itu benar.
Nadine tersenyum tipis. "Tiara sangat ceria, ya."
"Sejak kecil, Tiara memang sangat ceria. Aku berharap Tiara bisa bahagia selamanya. Apa yang kamu lakukan sekarang? Apakah kamu sudah bekerja?" tanya Hana dengan penuh perhatian.
"Setelah ibuku meninggal, bibiku yang mengurusku. Sekarang aku membantu bibiku untuk mengurus sebuah bar. Pekerjaanku sangat mudah walaupun jam tidurku agak sedikit berantakan. Aku bekerja di malam hari dan tidur di pagi hari," kata Tiara.
Hana merasa sedikit tidak senang saat mendengar hal ini. "Saat kamu beristirahat, datang lah padaku. Aku bisa membuatkan makanan untukmu. Tiara, bibi tidak punya anak. Hanya ada Harris saja. Apakah kamu mau jadi putri bibi."