"Anya, apakah kamu baik-baik saja? Apa yang terjadi?" tanya Diana dengan khawatir.
Sebelumnya, ia terlalu panik saat melihat darah Della yang menggenang di lantai, melupakan putrinya yang terlihat benar-benar shock hingga membeku di tempatnya.
"Aku …" Anya memandang ke arah kedua tangannya dengan panik. Kemudian, pandangannya tertuju pada darah yang berceceran di lantai. "Aku tidak bermaksud. Aku tidak tahu … Aku benar-benar minta maaf!"
Anya terlihat panik. Ia berbalik, berlari menuju ke arah kamarnya dan mengunci pintu.
"Bibi, pergilah. Aku tidak apa-apa!" Della berusaha untuk menahan rasa sakit yang ia rasakan. Saat ini, keadaan Anya lebih mengkhawatirkan. Ia tidak mau kalau Anya sampai menyalahkan diriya sendiri dan melakukan hal-hal yang tidak rasional.
Hari ini, ia datang ke rumah ini untuk menghibur dan menemani Anya.
Tetapi tidak ada yang menyangka hal ini akan terjadi. Ia tidak menyangka bahwa kedatangannya akan membuat situasinya semakin buruk.