"Yura, kamu menginjak gaunku," Anya memandang ke arah Yura dengan dingin.
"Anya, Natali kan saudaramu sendiri. Setelah memaksanya untuk bunuh diri seperti itu, apakah kamu pernah memimpikan tentangnya? Awalnya Natali lah yang merupakan tunangan Aiden, tetapi kamu malah memisahkan mereka dan memojokkan Natali hingga akhir hidupnya. Aiden menikahimu hanya karena menyukai wajahmu. Jelas sekali bahwa kamu adalah pengganti Keara. Sebagai pengganti, kamu bahkan berani membunuh yang asli. Apakah kamu tidak takut karma? Mengapa kamu malah hidup dengan nyaman seperti ini?" Yura menunjuk ke arah Anya dan menghinanya terang-terangan.
Anya merasa dadanya sesak. Ia tidak ingin membahas semua masalah ini dan hanya berkata dengan suara dingin. "Aku tidak perlu menjelaskan semuanya kepada orang seperti kamu. Sekarang, pergilah!"