"Indah, jangan terlalu memikirkannya. Keara mencintaimu seperti ibunya sendiri. Ketika ia menyadari kesalahannya dan menggugurkan kandungannya, kalian bisa langsung menjalankan operasi," hibur Galih.
Indah hanya tersenyum pahit mendengarnya. "Untuk bersama dengan Aiden, ia bahkan melakukan inseminasi buatan. Bagaimana mungkin ia akan menyerah setelah bersusah payah seperti ini. Jangan khawatir, aku bisa hidup tanpa bantuannya. Meski ia mau mendonorkan livernya sekali pun, aku tidak mau."
"Aku akan menyelamatkanmu. Aku akan mencari donor yang cocok untukmu tanpa perlu bantuan dari Keara," kata Galih.
Indah sudah tidak memedulikan mengenai kesehatannya lagi dan kemudian teringat sesuatu. "Hari ini aku bertemu dengan Anya. Katanya ia sedang mencari orang tuanya. Menurutmu, apa mungkin Anya adalah anak kita? Aku pikir Anya adalah anakmu dan Diana. Hari ini, aku baru tahu kalau ternyata Anya adalah anak angkat Diana."
"Anak kita sudah …"