"Aku tidak peduli lagi padamu," Tara tidak mau menjawabnya. Ia berbalik dan pergi ke lantai atas.
Kamarnya masih sama seperti dulu. Setiap hari Hana selalu membersihkannya untuk Tara, kalau Tara tiba-tiba saja datang dan menginap.
Nico mengejarnya hingga ke kamar. Melihat Tara mengambil piyama dan handuk, Nico mulai melepaskan pakaiannya.
"Apa yang kamu lakukan?" Tara menatapnya dengan waspada.
"Mandi denganmu," kata Nico.
"Siapa yang mau mandi denganmu," Tara melotot ke arahnya dengan galak.
"Kita belum pernah mandi bersama. Bagaimana kalau kita menggunakan jacuzzi di kamarku. Setelah itu kita bisa mandi dan berbicara," Nico tidak memberi kesempatan Tara untuk menolak dan langsung menggendongnya menuju ke kamar utama.
"Nico, bisakah kamu tenang dan dengarkan aku," Tara merasa semakin panik.
"Kamu lelah. Mandi dan bersantailah. Kita bisa bicara dengan tenang," Nico membuka kran air dan mulai mengisi bathtub nya.