Kaki mereka melangkah menuju ke arah lautan. Setiap kali ombak bergulung, Aiden akan menggendong Anya agar sekujur tubuhnya tidak basah. Dan setelah ombak itu selesai lewat, ia akan menurunkannya kembali.
Meski permainan mereka sederhana, Anya merasa sangat senang.
Ombak selanjutnya mulai datang, lebih besar dari sebelumnya.
Anya langsung memeluk Aiden dengan erat, "Gendong aku!"
Aiden langsung membalas pelukannya dan mengangkatnya dari tanah, "Tubuh sebesar ini mengapa bisa sangat ringan? Kamu harus menjaga kesehatanmu."
"Aku akan menjadi parfumeur nanti. Mana mungkin aku bisa bekerja tanpa tubuh yang sehat? jangan khawatir, aku akan menjaga diriku sendiri," kata Anya sambil tersenyum. Kemudian, ia menepuk pundak Aiden, memberi isyarat agar Aiden menurunkannya.
Aiden langsung menurunkannya ke tanah dengan lembut, "Malam ini ada pesta api unggun. Apakah kamu ingin melihat-lihat?"
"Pesta api unggun? Tentu saja!" mata Anya berbinar.