Mata Aiden langsung terlihat serius saat mendengar laporan dari pengawalnya. Kemudian, ia berkata dengan suara tegas. "Jaga baik-baik dia, terutama dari Mona. Jangan biarkan siapa pun mendekatinya."
"Baik, Tuan," jawab pengawal tersebut.
Tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa pintu ruang operasi itu akan segera terbuka. Irena sudah menghabiskan semua kesabarannya. Ia bangkit berdiri dan pergi, "Raka, telepon ibu begitu operasinya selesai."
"Baiklah," Raka langsung bangkit berdiri dan mengantar ibunya ke arah lift.
Tetapi Irena langsung menghentikannya. "Tidak usah. Anya, apakah kamu bisa mengantarku?"
Wajah Anya langsung berubah. Ia tidak menyangka Irena akan memanggilnya seperti ini. Tetapi ia adalah putri Deny. Irena sengaja datang ke rumah sakit untuk mengunjungi ayahnya.
Mana mungkin ia bisa menolak?
"Aku akan mengantarmu," Anya tersenyum tipis.