Begitu melihat Aiden dan Anya keluar dari mobil, Hana bergegas menghampiri mereka. "Tuan Aiden, Tuan Bima datang mengunjungi Anda," kata Hana, memberi informasi sebelum Aiden dan Anya masuk ke dalam rumah.
Kening Aiden berkerut dan ekspresinya terlihat seperti tidak senang. Ekspresinya tidak terlihat seperti seorang anak yang dikunjungi oleh ayahnya. Bukankah seharusnya seseorang merasa senang karena kedatangan keluarganya?
"Apa yang diinginkannya kali ini," gumam Aiden dengan kesal.
Hana terlihat sedikit ragu saat berkata, "Banyak berita mengenai Anda dan istri Anda di internet …" Pada akhirnya ia berhenti sebelum bisa menyelesaikan kalimatnya. Ia yakin Aiden tahu apa yang ia maksud.
Kata-kata Hana membuat Anya merasa gelisah. Ia tidak tahu bagaimana hubungan Aiden dan ayahnya sebenarnya, tetapi sepertinya hubungan mereka tidak baik.
Apa yang harus ia katakan pada ayah Aiden? Ia harus bersikap seperti apa di hadapan mertuanya itu?