Alea kira dulu hidupnya akan kesulitan, ia akan hidup dalam ruang gelap yang tak berujung.
Namun nyatanya Alea salah, sosok Herdy datang. Orang sempat Alea benci hadir kembali di hidupnya setelah sekian lama Alea coba lupakan.
Dan kini yang Alea rasakan adalah sebuah kebahagian, rasa damai dan juga hidup nyaman.
Herdy datang kembali mewarnai harinya dengan sejuta kebahagian, dan warna hidup yang indah.
Terima kasih tuhan, atas segala suka maupun duka yang engkau berikan meskipun pernah ada badai namun semua itu telah berlalu dan tertutupi oleh pelangi.
Alea dan Herdy merayakan usia Shawn yang genap satu tahun itu, anak kedua Alea itu mirip seperti suaminya.
Tatapan yang gelap dan bola mata yang kadang menusuk jika miliknya di sentuh oleh orang lain.
Mungkin bagi Herdy ini suatu kebanggan tersendiri namun tidak untuk orang lain, ada yang takut ada juga yang penasaran akan seperti apa bayi laki-laki itu di masa depan kita tunggu saja nanti.
Dear readers tercinta, aku berterima kasih banyak kepada kalian. Aku merasa terharu karena kebaikan kalian yang mau membaca tulisanku yang tak seberapa ini, bulan besok mungkin aku akan stop publish tiga chapter sehari.
Alasannya karena kesehatan aku yang belum membaik dan harus di observasi lebih lanjut, aku minta doa tulus dari kalian agar aku bisa kembali sehat dan menulis untuk kalian, terima kasih jaga kesehatan kalian dimana pun kalian berada.
From. Mela Iskandar.