Hani terus saja berupaya agar Bimo mau berbicara namun lelaki itu seolah-olah telah menutup mulutnya rapat-rapat, entah kemana Herdy mencabut kunci mulutnya itu membuat Hani kesusahan sendiri.
Selain itu, bicara Bimo berubah menjadi sangat dingin datang, dan hal itu membuat Hani tak betah
Hani tak memiliki rekan kerja yang lain selain Bimo dan jika Bimo diam seperti ini Hani yang malah kesepian
"Mulutmu sariwan?" kesal Hani
Bimo melirik sekilas lantas fokus dengan dokumen yang akan diserahkan kepada Herdy, sebentar lagi Herdy akan datang keruangannya sementara Hani dan Bimo telah lebih dulu tiba.
Hani langsung meninggalkan Bimo karena Herdy telah datang maka Hani langsung membuatkan secangkir kopi dan membawa beberapa camilan
Herdy tak akan meminum dan memakan makanan ringan yang dibawakan oleh Hani namun peduli yang terpenting Hani bawa ke hadapan Herdy.
Hallo semua, semoga kalian suka dengan bab-bab yang author buat..mohon dukungannya..