Capítulo 164: MANDI BASAH DI KAMAR MANDI

"Apa itu berarti kamu sudah sembuh? kalau kamu sudah sembuh aku bisa tidur dengan tenang," ucap Marey masih dengan perasaan gemas segera memejamkan matanya sambil memunggungi Luis.

Luis hanya tersenyum kemudian memeluk perut Marey dan mengusapnya dengan lembut.

"Aku tidak percaya kalau aku bisa memeluk dan mengusap perut Marey. Walaupun aku tahu dia bukan darah dagingku, tapi aku sangat menyayanginya. Aku akan bertanggung jawab dan membesarkannya. Semoga saja Dean senang melihat Marey tidak merasa kesepian," ucap Luis dengan perasaan cinta yang begitu besar pada Marey.

Hati Luis semakin bahagia saat Marey menggenggam tangannya walau tanpa membalikkan badannya.

"Aku mencintaimu Marey," ucap Luis seraya mengecup lembut bahu Marey.

Tidak mendapat jawaban dari Marey, Luis sadar kalau Marey sudah tertidur.

"Good night My love," ucap Luis dengan suara berbisik, kemudian memejamkan matanya untuk segera tidur.

****

Pagi hari....