Capítulo 188: Jurus Pemusnah (2)

"Sudah terlambat, ini akan menjadi kuburan abadi kalian". Para petinggi ras naga meraung penuh keinginan membunuh, hanya menunggu beberapa saat lagi sebelum jurus mereka benar-benar aktif lalu menghancurkan para penyihir tanpa sisa.

Suasana yang gelap dan mencekam di tambah raungan para petinggi ras naga yang menggelegar membuat para penyihir menelan ludah ketakutan, sejak awal mereka telah mandi keringat dan sekarang tinggal menunggu tubuhnya di penuhi darah.

Membayangkannya saja membuat mereka merasa kesulitan untuk berpikir jernih sekaligus tidak bisa bernapas dengan benar.

"Jangan pikir ini akan semudah yang kau inginkan". Para jenderal dan kesatria sihir tidak panik mereka mencoba mempertahankan ketenangannya, saat ini hanya mereka yang bisa berpikir dengan benar dan melihat keadaan sepenuhnya.