Arjoona yang telah lebih tenang, akhirnya memilih kembali ke hotel dan meminta PA nya Bronson untuk mengurus segala dokumen kontrak kerja sama dengan mal itu. Akan tetapi sesungguhnya hatinya tidak tenang, begitu banyak pertanyaan di benaknya.
Apa yang dilakukan David dan Claire bersama? Bagaimana mereka malah bisa bersama? Atau jangan-jangan Claire dan David sudah menikah?
Berbagai pertanyaan dan ketakutan itu mulai membuat Arjoona stress. Ia harus bicara dengan seseorang untuk mencari pandangan lain. Seperti biasa, ia akan menelfon Jayden untuk meminta pendapatnya.
"Jay, aku sudah bertemu dengan Claire dan semuanya terjadi diluar dari rencana," ujar Arjoona membuka percakapan.
"Apa maksudmu?"
"Aku bertemu dengan dia di mal, tempat aku akan melakukan kerjasama, dan dia... Jayden, dia sedang hamil," lanjut Arjoona lagi dengan jantung yang tidak normal dari semenjak tadi siang.
"APA?" sahut Jayden berteriak kaget. Arjoona terus mengurut tekuknya dan makin tidak bisa berfikir.