Descargar la aplicación
11.11% engkaukah bidadari itu / Chapter 40: jakarta

Capítulo 40: jakarta

setelah acara pernikahan bhita dan adrian, aku,aldo,kevin dan hafiz juga nisa bertolak kembali ke jakarta, aku dan aldo kembali kerumah orang tua aldo,sementara hafiz nisa dan kevin tinggal dirumah hafiz

" assalamu' alaikum...." aku dan aldo mengucapkan salam, orang tua kami segera memeluk kami.

" aisyah,aldo...apa kabar kalian sayang....?" ibu memelukku dan mencium keningku.

" kami baik- baik saja bu..." aldo menjawab pertanyaan ibu, ayah ikut memeluk kami, orang tua ini sangat merindukan kami.

" sudah bu...biarkan mereka istirahat dulu." ayah menarik ibu kedalam pelukannya,aku dan aldo pun beristirahat dikamar kami.

" mas...nanti sore aku mau menengok kak dylan, boleh kan?tanyaku pada suamiku, wajahnya seketika berubah, dia terlihat begitu cemburu.

" kalau menurutku tidak usah aisyah...aku takut dia akan menyakitimu." aldo tidak mengijinkanku.

" kalau aku menemui anna? apakah boleh?" tanyaku lagi, aku harus menjelaskan kepada anna tentang masalah kami, aku merasa bersalah karena memutuskan hubungan dengan anna.

" boleh...tetapi kamu jangan menemui dylan." aldo masih cemburu padaku, aku pun tersenyum dan menghampirinya, aku duduk dipangkuannya, kukalungkan tanganku dilehernya, dia masih enggan melihatku dan memalingkan wajahnya, aku heran dengan aldo, dia selalu mudah marah.

" mas...jangan seperti ini...kenapa kau marah tanpa alasan hem...?"aku meraih wajahnya dengan kedua tanganku, kemudian kukecup bibirnya, pertama dia tidak membalas ciumanku, tetapi saat aku akan melepaskannya dia menggigit bibirku.aku langsung mendorongnya,tetapi dia memelukku dengan erat, dia membaringkan tubuhku di tempat tidur kami, kemudian dengan sangat tidak sabar dia melepaskan semua pakaianku, dan kemudian melepaskan pakaiannya sendiri, aldo selalu seperti ini saat cemburu, dia akan melampiaskannya padaku,tetapi aku tetap melayaninya, karena dia adalah suamiku. kami berhubungan suami istri hingga kemarahannya mereda, kemudian dia berdo'a dan menanamkan benihnya dirahimku,,,aku berharap,,benih ini bisa segera tumbuh, aku sangat merindukan kehadiran seorang anak, dan aku rasa aldo juga sama sepertiku, kami akhirnya tertidur.

" huammmm..".aku terbangun dan menguap, rasanya aku masih mengantuk, ditambah lagi aktifitas kami tadi menguras tenagaku, aku merasa seluruh persendianku lemas, akupun berjalan kekamar mandi dan membersihkan diri.

" aisyah...buka pintunya sayang..." aldo mengetuk pintu kamar mandi, aku membukanya karena aku sudah selesai.

" mas sudah bangun...silahkan mandi, aku akan berganti baju." kataku sambil meninggalkan suamiku, disaat aldo mandi, aku membuatkan kopi untuknya.

" aisyah...maafkan aku ya...." aldo sudah sadar setelah mandi, jadi dia meminta maaf atas perbuatannya tadi.

" tidak apa- apa mas...aku sangat .mengenalmu, aku tidak terkejut sayang...aku senang kau cemburu padaku,,itu tandanya kau sangat mencintaiku" aku sudah selesai berganti baju, aku memakai celana kulot warna hitam dengan kaus putih dan memakai outher warna hitam dengan motif bunga- bunga warna putih, pasminaku berwarna putih, aku sudah siap menemui anna.

" aisyah...kenapa kau berdandan terlalu cantik...." aldo memprotes penampilanku, padahal aku memakai baju yang sederhana, wajahku juga polos sama sekali tidak memakai bedak atau pelembab.

" lalu aku harus bagaimana sayang....?" tanyaku gemas.aldo kemudian berjalan kelemari dan mengambilkan baju ganti.

" bagaimana penampilanku sayang?" tanyaku pada aldo setelah aku berganti dengan pakaian yang diambilnya barusan.

" kenapa kau malah tambah cantik..." aldo mendengus, dia frustasi, setiap pakaian yang dipilihkannya selalu membuatku terlihat cantik. akupun kembali memakai baju yang kupilih sendiri .

" mas...aku pergi sebentar, tenang saja...aku hanya menemui anna dan kembali.." kataku sambil meraih tangannya, kucium dengan penuh cinta, dia pun membiarkan ku pergi dengan wajah ditekuk.

" mas...kamu semakin tampan saat marah...aku semakin jatub cinta padamu." aku mencubit hidungnya karena gemas.

" kamu juga sangat pintar merayu, hingga aku tidak bisa marah kepadamu." aldo kemudian melepaskan ku dan aku segera pergi kerumah sakit untuk menemui anna.aku pergi kerumah sakit dengan meminjam mobil ayah, aku pergi seorang diri karena ada banyak hal yang harus kubicarakan dengan anna.

setengah jam perjalanan,mobil ku memasuki area parkir rumah sakit, aku segera masuk dan menuju ruangan anna.

" assalamu'alaikum...." aku mengetuk pintu ruangan anna, dan anna sendiri yang membukakan pintu untukku, tetapi saat kami bertemu, dia terlihat sangat marah kepadaku.

" anna...tidakkah kau ingin memelukku?" tanyaku padanya.

"aku tidak mengenalmu...jadi silahkan pergi dari sini.." anna mengusirku, dia benar- benar marah terhadapku.

" anna...buka pintunya anna...ada yang ingin aku jelaskan padamu..." kataku sambil terus mengetuk pintu ruang kerjanya,tetapi dia tak menjawab ku sama sekali, aku pun pulang dengan perasaan kecewa.


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C40
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión