"Ekhem! Dengar-dengar, ada yang baru jadian nih," goda Ratu.
"Kakak sedang senggang ya? Darimana, Kakak, tahu?"
"Pak Herman," jawab Ratu. Ia duduk di tepi ranjang Syahera. Trio kembar baru saja tertidur setelah makan malam.
"Syasya sudah menolak baik-baik, tapi dia memaksa. Dia, ingin mencoba meraih hati Syasya. Dia sangat bodoh bukan. Dia, mau berpacaran dengan orang yang tidak memiliki perasaan padanya."
"Kenapa kalian jadian kalau begitu? Kasihan dia," ucap Ratu.
"Syasya sudah bilang, dia mungkin bisa memiliki tubuh Syasya, tapi tidak dengan hati Syasya. Tapi, dia bilang akan berusaha mengambil hati Syasya perlahan-lahan."
"Apa kamu menanyakan … bagaimana kalau kamu tidak pernah bisa memberikan hatimu?"
"Tidak."
"Hah, semoga saja kalian bisa saling mencintai di kemudian hari. Sudah malam, Kakak tidur dulu," pamit Ratu.
Ratu meninggalkan kamar Syasya. Ia merasa kasihan pada Rendi. Entah kenapa, Ratu merasa, Syahera tidak akan pernah bisa move on dari masa lalunya.