Capítulo 107: Pertemuan

"Bagaimana keadaannya, Dokter?"

"Alat vitalnya mengalami luka robek cukup parah. Sepertinya dia adalah korban pemerkosaan. Kami sudah menangani lukanya, tapi pasien masih belum sadarkan diri," jawab dokter.

"Di mana kamu menemukan gadis ini?" tanya perawat puskesmas. 

"Di hutan. Saya biasa mengambil kayu untuk membuat kerajinan tangan. Waktu itu, saya kira dia hantu. Dia berjalan terseok sambil memegang selimut berlumuran darah. Saya hampir lari ketakutan, tapi tiba-tiba gadis itu pingsan. Jadi, saya bawa ke sini," ucap warga yang menolong Stevi. 

Stevi terbaring di ranjang rawat sebuah puskesmas. Pemuda yang menolong Stevi adalah Sarifudin, yatim piatu yang tinggal di gubuk tepi hutan. Pemuda itu seorang pengrajin kesenian dari bahan kayu. 

Pagi itu, dia pergi ke dalam hutan untuk mengambil ranting kayu. Ia membuat pohon pajangan dari ranting kayu dan menjualnya ke kota seminggu sekali. Tanpa diduga, ia bertemu Stevi di tengah hutan.