Melalui sorot mata kelabu yang berada di dalam bingkai tajam itu, Emma dapat melihat sesuatu yang agak aneh dari Levi. Ia terlihat lelah, namun wajahnya bukan menggambarkan seseorang yang sedang mengalami masalah. "Kau bekerja juga di hari libur?"
Levi menggeleng, "Aku tidak menganggap pekerjaanku sebagai pekerjaan."
"Bijak sekali." Sahut Emma dengan mendengus malas.
"Ohya! Ngomong-ngomong, bagaimana keadaan Nancy?" Tanya Emma.
"Kemarin sempat pulang ke sini. Namun dua hari yang lalu, kesehatannya turun lagi sehingga ia harus terbang kembali ke luar negri. Mungkin kali ini, ia akan cukup lama berada di sana." Jelas Levi dengan menghela berat.
"Ah.. Benarkah? Padahal aku sempat berpikir untuk mengunjunginya di liburan ini." Emma menunduk sendu.
Levi melirik gadis di sampingnya itu, lalu berdehem, "Kali ini bukan kau penyebabnya. Jadi, tidak perlu berpikir terlalu jauh."