'Sial, jadi energi Aura ku tidak cukup untuk tehnik seperti itu. . . Kalau saja aku bisa meminta seseorang untuk membantu.' Ketika Agus memikirkan itu, dia hanya bisa menghela nafas pasrah. Selama di Akademi Sihir Agus sama sekali tidak memiliki teman, dan ia terkenal sebagai target dari seorang siswa yang bernama Rion sebagai magang penyihir top sekolah. Agus selalu disebut sebagai sasaran tehnik aura dari Rion.
Agus tidak bisa memahami alasan intimidasi Rion. Pertama kali mereka bertemu Rion memperlakukannya seperti tidak ada, cara yang sama Rion memperlakukan hampir semua siswa. Namun setelah beberapa minggu di sekolah Rion tiba-tiba memperhatikannya dan mulai mengacau. Dari mengolok-oloknya secara verbal hingga membuatnya tampak seperti orang bodoh selama kelas pertempuran.