Ethan mengernyitkan dahinya ketika menangkap ekspresi dingin yang dikeluarkan oleh Charlie, sebelum pria itu menampilkan ekspresi tersenyum.
"Ah iya, aku sudah mendengarmu dari Lina," jawab Charlie lalu menerima uluran tangan itu dan menjabatnya.
Ethan segera tersenyum ketika melihat sikap ramah dari papa mertuanya, dia pikir tadi mungkin saja dia hanya salah lihat.
Namun, alis Ethan kembali terangkat ketika Charlie memegang tangannya dengan kuat, terlalu kuat untuk disebut sebagai jabatan tangan.
Ethan memandang Charlie dengan tatapan bingung, tapi Charlie hanya memasang wajah tersenyum, membuat Ethan menjadi sedikit bingung.
Apa sebenarnya yang terjadi?
"Ayo papa, makanannya sudah siap."
Suara dari Carolina membuat Charlie melepaskan jabatan tangan itu dan mengikuti Carolina yang berjalan ke arah ruang makan tanpa menoleh kepada Ethan.
Sementara Ethan yang masih kebingungan, akhirnya menyusul mereka.
Canggung sekaliii.
Tetap terus dukung author, ya!
Salam,