"Namara, kau ... kau pasti sangat beruntung," ucap Alessandra.
Namara melangkah ke tempat tidurnya. "Aku tidak tahu apakah ini sebuah keberuntungan atau bukan."
"Pasti itu keberuntungan. Guru Tiaria adalah seseorang yang sangat sulit ditemui, sangat sulit dijangkau. Bahkan jika seseorang berlutut hingga tujuh tahun, belum tentu Guru Tiaria akan mau menemuinya."
"Apa dia sebagus itu?" tanya Namara dengan heran.
Alessandra mengangguk pelan. "Aku sudah pernah mendengar beberapa topik tentang guru yang satu ini. Aku sendiri tidak berani memimpikan bisa bertemu dengannya."
Namara hanya menghela napas. Setelah itu dia membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. "Apa kau ingin tahu seperti apa orangnya?"
Pertanyaan ini membuat Alessandra berbinar. Setelah itu dia mengangguk. "Jika kau mau, aku akan mendengarkannya dengan senang."