Pada hari berikutnya Namara bersama dengan dua pengikutnya memutuskan untuk pergi menemui tuan kota. Suasana kota itu di siang hari tampak sedikit lebih baik. Itu tidak terlalu mencekam seperti malam hari.
Meskipun begitu, orang-orang di sana terlihat cukup aneh. Mereka entah kenapa menatap Namara dengan tatapan prihatin.
"Apa ada sesuatu yang salah?" tanya Namara pada Lyco. "Apa aku terlihat menyedihkan?"
"Nona, mungkin mereka berpikir pendatang baru akan sangat rentan dengan dalang di balik menghilangnya orang-orang itu," ucap Lyco dengan tatapan mata yang dingin.
"Mungkin begitu?" Namara merasa sedikit tidak yakin. Meskipun begitu dia tidak terlalu mengindahkan tatapan orang-oranag itu. Terserah mereka saja lah.
Dia sengaja tidak memakai kuda. Mereka hanya berjalan kaki menuju rumah kediaman tuan kota. Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai juga.