Devano masih dengan sikap dingin dan kasar menolak sikap Khanza yang mencemaskannya meski dia mengesampingkan apa yang Devano katakan barusan. Semakin lama Khanza kesal karena Devano begitu keras menolaknya.
"Kak Evan, bisakah kau buang rasa gengsimu itu dulu?" Khanza menggertaknya, Devano jadi terdiam menatapnya dengan tatapan kedua matanya yang sudah memerah.
"Aku tidak tahu apa masalahmu denganku kau bilang aku penyebab kau seperti ini? Oke, aku akan bertanggung jawab mengantarmu ke rumah sakit sore ini, meski aku tidak tahu apa salahku padamu," ujar Khanza lagi.
Semua ini memang gara-gara kamu, Khanza. Aku terus terbayang wajahmu, meski aku sudah bersusah payah aku menepisnya hingga aku sulit tidur dan itu membuatku jatuh sakit hari ini. Kau wanita yang keras hati, kau wanita sulit diatur, aku tidak suka itu.