Karena Jake belum tiba jadi aku buru-buru mandi lalu mengganti piyamaku dengan kemeja flanel dan celana jeans yang nyaman.
Saat aku sedang membungkus rambut panjangku dengan handuk suara Jake yang berisik terdengar dari lantai bawah.
"Cara?!" teriaknya dengan suara menyebalkannya.
"Apa?!" balasku dengan teriakan juga. "Aku akan turun sebentar lagi!"
Kumasukkan handphoneku ke dalam saku celanaku lalu turun dari kamarku, kepalaku masih tertutup handuk yang membalut rambut basahku. Jake sedang bergelung di atas sofa sambil memejamkan matanya dan melipat kedua tangannya di dada. Ia kelihatan sangat capek.
"Apa sedang ada masalah di Pack saat ini?" tanyaku dengan khawatir.
Jake membuka matanya sekilas lalu mengerang malas. "Tidak... Tidak ada. Aku baru selesai bermain game jam empat pagi, karena itu aku masih lelah," jawabnya sambil menguap lalu membuka matanya lebar-lebar. Jake meregangkan tubuhnya di atas sofa sambil menyeringai usil padaku.