(POV - Konstantin Alexei Dostoevsky)
Kedua mata biru lautan Rosie membesar lalu menatapku setelah mendengar kalimat terakhir Alisy. Aku tidak bisa menahan senyumanku karena aku tahu apa yang ada di pikirannya saat ini, ekspresi khawatirnya terbaca sangat jelas di wajah cantiknya.
Dari sudut mataku aku bisa melihat Andrei yang berusaha menarik Zasha keluar dari ruangan ini lalu menutup pintu kamar Ratu Katarina, meninggalkan kami berempat sendirian.
"Apa aku tidak bisa kembali bersamamu, Alice?" tanyanya dengan suaranya yang sedikit memohon. Memohon adalah hal yang seharusnya tidak perlu dilakukan olehnya. Tapi aku hampir lupa betapa muda Rosie saat ini, dua puluh dua tahun... rasanya aku hampir merasa berdosa karena sudah menodai kepolosannya semuda itu. Tapi hanya hampir. Jika waktu bisa terulang kembali aku akan melakukan hal yang sama, tanpa keraguan sedikitpun.
"Tidak," balas adikku, tidak ada ruang diskusi dalam suara tegasnya. "Kau akan kembali bersama Luke hari ini."