Capítulo 47: Daddy Untuk Ken

Bali, Indonesia

Seorang anak laki-laki berlari kesana-kemari mengejar sebuah bola mainannya. Anak itu sangat tampan, bahkan terlalu tampan untuk seumurannya. Setiap orang yang melihatnya, pasti ingin mencubit pipi yang menggemaskan itu. Anak itu terus berlari mengelilingi halaman rumahnya. Hingga seorang lelaki muda muncul dari gerbang rumahnya. Anak itu langsung berlari menghampiri lelaki itu. "Uncle Joe!" teriak anak itu dengan wajah yang bahagia.

Lelaki itu langsung menggendong anak itu. "How are you, Ken?" sapa Joe dengan senyuman yang tulus.

"I'm not good, Uncle. Mommy sering marah terus, kadang suka nangis sendiri di kamarnya," jawab Ken sangat jujur.

Kemudian Joe menggendong Ken masuk ke dalam rumah. Dia melihat sekeliling, rumah terlihat sangat sepi. "Dimana Mommy?" tanyanya pada Ken.

"Mungkin di ruang kerjanya di atas," jawab anak itu dengan tidak bersemangat.