Capítulo 374: Janji Seorang Manusia Serigala

Matahari bersinar dengan cerah menyinari tempat yang dulunya lembab dan gelap, masih tercium aroma samar dari daging yang terbakar tertiup angin, bukannya membuat lapar justru membuat perut mual mengingat yang terbakar itu adalah para mayat hidup yang diciptakan oleh Roel dari semua orang di Kota Orang Mati.

Iris memegang erat Pedang Wuzit di tangannya, sekarang pedang ini tidak lagi menjadi milik Penyihir Agung terdahulu atau milik Freya, sekarang ini hanyalah sebuah pedang tak bertuan.

"Kau akan mengambilnya?" Alita bertanya mengusir rasa bosan karena Helios terlihat masih berdiskusi alot dengan Thomas.

"Ya … meski Freya mencurinya dari makam Penyihir Agung terdahulu, tapi ini adalah miliknya selama beberapa waktu. Aku akan menyimpannya."

"Oh, itu bagus." Alita mengangguk-anggukkan kepalanya, sebagai ras yang paling ahli menggunakan senjata, tentu saja ia tahu seperti apa kekuatan Pedang Wuzit sebenarnya.