Capítulo 48: Rahasia yang Tak Diketahui
Editor: Wave Literature
"Ini adalah hukumanmu," Shi Yu melepaskan gigitannya dari bibir Shen Cheng dan melihat luka di bibir gadis itu dengan puas. Bekas giginya seperti tanda yang eksklusif. Bagaimana mungkin ia tidak meninggalkan sebuah bekas wanita yang ia suka?
"Bajingan! Pria mesum!" teriak Shen Chen. Noda darah di sudut bibirnya tampak sedikit aneh.
Shi Yu mengangkat bibirnya, lalu membalik tubuhnya dan menekan Shen Cheng. Tanpa menunggu Shen Cheng bereaksi, ia menundukkan kepalanya dan menggigit bibirnya lagi dengan kuat. Sepertinya ia ingin membuat luka Shen Cheng menjadi lebih dalam. Shen Cheng melebarkan matanya yang cantik.
Entah karena dimabukkan oleh aura yang memancar dari tubuh Shi Yu, Shen Cheng jadi lupa harus bagaimana untuk melawan. Setelah waktu yang lama, barulah ia teringat untuk mendorong Shi Yu. Namun, Shi Yu sama sekali tidak berencana memberinya kesempatan untuk melawan. Shi Yu menjepit kedua tangan Shen Cheng dan sedikit meningkatkan kekuatan gigitannya.
Bau darah yang kental menguar dari bibir Shen Cheng. Sial! Pria ini seperti seekor anjing! pikir Shen Cheng sambil memandang Shi Yu dengan marah. Ia sangat ingin menebas pria itu, baru ia bisa merasa lega.
Sepertinya Shi Yu sudah puas dengan hasil karyanya dan akhirnya melepaskan bibir Shen Cheng. Ia menempatkan kedua tangannya di sisi bahu Shen Cheng dan menatap gadis itu dengan penuh minat. Sikapnya yang jahat dan arogan itu benar-benar membuat Shen Cheng sangat marah. Shi Yu berkata, "Mulai sekarang, kamu, Shen Cheng, milikku."
Shen Cheng mengelap noda darahnya, mengangkat alis, dan menghardik dengan marah, "Kamu berpikir aku barang, ya? Langsung bisa menginginkannya?!"
"Bukan barang, jadi kamu suka menjadi binatang peliharaan?" balas Shi Yu. Suaranya sangat magnetik dan terdengar sedikit sembrono.
"Jadi adi…!" Kata 'adik' tersangkut di tenggorokan Shen Cheng. Gadis itu sangat marah hingga IQ-nya kembali menjadi 0.
"Oh? Kamu ingin meniduriku?"
"....."
"Katakan saja jika kamu ingin meniduriku. Aku tidak keberatan menjadi teman tidur. Eh, salah. Tidak keberatan tidur denganmu."
"....."
"Atau, kamu merasa tidak senang jika melakukannya di mobil?"
"....."
"Atau, kamu mempunyai hobi khusus? Misalnya, SM—"
"..."
Setelah terdiam selama tiga detik, Shen Cheng akhirnya meledak, "Sial! Berandalan busuk! Tidak tahu malu! Kamu hidup hanya mencemari udara, mati menyia-nyiakan tanah, setengah mati memboroskan RMB! Kamu adalah raja dari semua binatang! Hanya ada sifat binatang, tidak ada sifat manusia! Seberapa jauh rentang sejarah, enyahlah sejauh itu!! Se-la-mat ting-gal!!!"
Di bawah tatapan Shi Yu yang seperti tersenyum tapi juga tidak tersenyum, Shen Cheng melepaskan dari pegangan lengannya dengan tenang dan turun dari mobil. Sikapnya yang arogan itu benar-benar tidak seperti wanita yang baru saja ditindas.
Melihat sosok mungil itu menjauh, Shi Yu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi suatu nomor. Setelah terhubung, ia berkata dengan dingin, "Aku mau semua informasi tentang Shen Cheng dalam 5 menit!" Suaranya yang tidak lembut dan tidak marah itu membawa otoritas yang tidak dapat dibantah.
Shi Yu menutup panggilan itu, lalu melihat jam tangannya yang bermerek sambil berbaring dengan malas dan kemudian menutup matanya. Setelah 5 menit, ia menerima sebuah pesan di ponselnya. Shi Yu membuka matanya dan membuka pesanan itu dengan jarinya yang ramping.
Nama: Shen Cheng (Nama lengkap: Shen Chengzi)
Umur: 21 tahun
Tanggal lahir: 8 September tahun XXXX
Tempat lahir: Desa Taohua, Kota Xin'an, Ibukota.
Pendidikan: SMA
Profesi: Penipu.
Keluarga : (Ayah) Shen Zhongming (Ibu) Cai Shuya (Adik) Shen Mu
Latar belakang keluarga: Keluarga besar di Jiangcheng, keluarga Shen
Keterangan: Cai Shuya meninggal lima tahun yang lalu, keberadaan Shen Mu sekarang tidak dapat ditemukan dan bisa dibilang menghilang tanpa alasan
Shi Yu melempar ponselnya ke samping dan menyipitkan matanya yang dalam. Ia berpikir, Orang yang hidup malah bisa menghilang tanpa alasan… Tampaknya, Shen Cheng bukan hanya punya cerita, tapi juga rahasia yang tidak diketahui di belakangnya.
-- Regalo
recibido