~Happy Reading~
"Uhuk ... uhuk ..." Xiuhuan terbatuk dan mengeluarkan seteguk darah ketika Meifu menancapkan jarum akupuntur pada tubuhnya.
"Master mohon anda menahannya." Meifu sangat fokus merawat luka Xiuhuan dan tangannya dengan cepat menerapkan obat yang telah ia racik, matanya tidak lepas dari tubuhnya dan ia mengabaikan suara pertempuran di sekitarnya.
Yo Guan hanya melihat dari samping, ia merasa tidak berguna di sini karena Xiuhuan telah menyiapkan segalanya. Ia menggertakan giginya kesal dan memilih bergabung dengan anak buahnya untuk bertarung dengan mereka, setidaknya ia bisa membalaskan dendam kehancuran sukunya.
Meifu telah selesai mengobati luka Xiuhuan dan membalutnya dengan perban, ia menyandarkan tubuhnya dengan hati-hati pada batu agar masternya bisa istirahat sejenak.
"Seberapa parah?" tanya Xiuhuan sambil memejamkan mata dan mengadah ke langit.
"Organ dalam anda terluka parah dan membutuhkan sebulan lebih untuk pulih," jelas Meifu.
"Berikan pil tangyuan!"
"Tidak bisa!" Meifu segera membantah perintah masternya tidak setuju.
Pil tangyuan adalah pil penyembuhan tingkat 5 yang dapat menyembuhkan luka apapun dengan cepat, namun pil ini tidak cocok bagi kultivator yang memiliki luka dalam yang parah karena akan menyebabkan ketidakseimbangan energi di dalam tubuh dan mengganggu fungsi organ.
"Aku bisa menanganinya." Xiuhuan paham efek samping penggunaan pil tangyuan pada tubuhnya tetapi ia bersikeras menggunakannya karena tidak ingin orang lain mengetahui keadaannya yang terluka.
"Master membahayakan tubuh anda untuk nona Gia apakah sepadan?" Meifu sebenarnya bingung dengan masternya, dia hanya bertemu dengan nona Gia tidak lama namun mengapa ia melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri.
"Kau tidak mengerti." Xiuhuan membuka matanya dan melihat cahaya fajar mulai terbit. "Ketika kau menemukan orang yang kau cintai maka semua akal sehatmu akan hilang."
Meifu melihat senyum kecil masternya, ia memang tidak mengerti tentang perasaan mencintai dan dicintai. Dia dulunya adalah anak dari ketua sakte jiuwen yang tidak memiliki kedudukan apapun, ia diabaikan ayahnya dan ibunya yang selalu mencari perhatian ayahnya untuk menaikan statusnya. Ibunya sudah menyerah padanya karena ia tidak memiliki bakat kultivasi.
Hal itu semakin memucak ketika adiknya lahir, semua perhatian ibunya tertuju pada adiknya bahkan ayahnya yang acuh tak acuh sangat gembira dengan kelahiran adiknya. Adiknya sangat berbeda dengannya, dia adalah anak berbakat yang memiiki tubuh racun tujuh cahaya yang langka. Tubuh racun cahaya adalah fenomena langka yang terjadi pada kelahiran bayi yang menyebabkan bayi itu memiliki kekebalan terhadap racun dan dapat mengolah darahnya sendiri menjadi racun mematikan.
Ayahnya sangat gembira dengan kelahiran adiknya dan langsung menjadikannya penerus sakte. Semua orang memanjakannya dan menyayanginya, tidak ada satupun yang memperhatikan anak pertama dari ketua sakte jiuwen, dan semua orang perlahan melupakannya.
Tepat pada ulang tahun adiknya yang kelima, diadakan pertandingan berburu di dekat hutan terlarang, semua anggota sakte mengikutinya tidak terkecuali dia. Namun, pada hari itu ia tidak menyangka akan berhadapan dengan ular sisik perak yang memiliki racun sangat mematikan. Karena tidak ada yang mau berkelompok dengannya sebab menganggapnya sebagai beban, dia hanya bisa lari dari ular sisik perak untuk menyelamatkan hidupnya.
Namun, sayangnya ia terdesak hingga ujung jurang ketika dikejar ular tersebut karena dia tidak memiliki pilihan lain dan langsung melompat ke jurang daripada terkena racun dari ular sisik perak. Racunnya tidak bisa di remehkan karena akan membuat tubuh merasa kesakitan seolah-seolah digrogoti serangga pemakan daging dan kebanyakan orang memilih menghindari racun ini.
Tetapi ia tidak menyangka keputusannya melompat ke jurang akan membawanya ke istana kegelapan dan dirinya menjadi anak buah Raja Hantu. Ia tidak menyesalinya karena masternya membantunya berkultivasi dan memperlajari obat-obatan hingga ia menjadi tabib utama di istana kegelapan, ia sangat berterima kasih padanya.
"Berikan juga pil rongyin uhuk ... uhuk..."
"Master!" Meifu sangat khawatir dengan keadaan masternya dan segera melakukan akupuntur untuk meringankan sakitnya.
"Kombinasi pil tangyuan dan pil rongyin tidak baik untuk anda." Meifu mencoba menasehatinya karena kedua pil itu akan memberikan efek buruk jangka panjang. "Jika nona Gia tahu dia pasti khawatir."
"Kalau begitu aku tidak akan membiarkannya tahu." Xiuhuan tidak akan membiarkan Gia mengetahui kondisinya karena tidak ingin membuatnya sedih.
"Cepat berikan!" Xiuhuan menatapnya tajam agar memberikan kedua pil tersebut.
Dengan berat hati Meifu mengeluarkan kedua pil tersebut dan menyerahkannya pada Xiuhuan, jika dia bersikeras seperti ini Meifu tidak bisa melakukan apapun. "Ini master."
Xiuhuan langsung mengambil kedua pil tersebut dan langsung menelannya tanpa air, ia bisa merasakan perlahan lukanya menutup tetapi dia merasakan rasa sakit yang berlipat-lipat dalam proses penyembuhan. Ia menggigit bibirnya dan menahan erangan kesakitan karena tidak ingin orang lain melihat keadaan lemahnya.
Perlahan namun pasti luka Xiuhuan perlahan menutup dan hanya bekas darah yang terlihat, tetapi kulitnya masih pucat pasi pertanda bahwa luka sebelumnya memang cukup parah bahkan pil tangyuan dan pil rongyin tidak sepenuhnya menyembuhkan lukanya.
"Master luka anda perlahan membaik." Meifu mengecek pergelangan tangan Xiuhuan. "Saya akan meracik obat untuk meringankan efek samping kedua pil tersebut."
"Hmm ..." jawab Xiuhuan singkat.
Xiuhuan menatap pertarungan di depan matanya dan dia sudah menebak apa yang akan terjadi, kekuatan anak buahnya tidak bisa menandingi mereka walaupun kekuatan tempurnya sudah ia kurangi. Tingkat Emperor Real bukanlah tingkat yang bisa di remehkan, bahkan jika kultivator King Realm bergabung pun akan sulit melawan satu kultivator Emperor Realm. Tapi untungnya kekuatan mereka berkurang dalam perjalanan antar dimensi dunia, jika tidak maka tamatlah dunia.
Xiuhuan mengamati pertarungan dengan seksama, dan mengevaluasi kekuatan mereka, dia harus tahu kekuatan musuh terlebih dahulu sebelum menyerang mereka kemudian hari.
oOo
"Ling Tang aku akan membunuhmu!"
Ling Tang atau dipanggil ketua oleh orang dari dunia atas adalah pemimpin kelompok ini yang memiliki misi di dunia bawah. Dia lah yang memimpin penghancuran suku Guang untuk menemukan hal yang diinginkan organisasinya pada suku ini.
Dia memiliki 4 anak buah yang bernama Yumin, Waoxu, Faoyin dan Qiming. Mereka memiliki tingkat kultivasi Emperor Realm dengan Ling Tang yang memiliki tingkat paling tinggi yaitu tingkat 8 Emperor Real. Mereka berlima diutus organisasi mereka untuk menemukan 'sesuatu' yang menjadi kunci untuk mengendalikan 'benda itu.'
Mereka sudah hampir 30 tahun pergi dari dunia atas menuju dunia bawah untuk menjalankan misi mereka, namun sayangnya sampai sekarang mereka tidak berhasil karena 'sesuatu' itu berhasil kabur bersama Yo Guan hingga membuat mereka pergi ke dunia biasa (modern) yang nyaris tidak memiliki energi Qi.
Mereka sangat kesulitan beradaptasi di dunia itu karena tidak bisa menggunakan energi Qi dengan bebas, hukum alam segera mengikat mereka dan tidak bisa seenaknya menggunakan energi karena akan membuat kultivasi mereka tersegel untuk selamanya. Tapi untungnya mereka menemukan Straley Company yang bisa mereka manfaatkan untuk menemukan Yo Guan dan 'sesuatu' itu sekaligus menyuruh mereka untuk membuat portal antar dimensi dunia agar mereka bisa kembali.
Namun, sayangnya ketika mereka hampir berhasil mendapatkan 'sesuatu' itu ia langsung menghilang sekali lagi dan mereka sulit melacak keberadaannya, bahkan Yo Guan pun turut menghilang. Setelah bertahun-tahun berada di dunia itu akhirnya mereka memutuskan kembali setelah mesin portal antar dimesi selesai, mereka berencana melaporkan kegagalan misi dan siap menerima hukuman namun mereka tidak menyangka ketika mengijakan kaki di dunia ini malah akan di sambut dengan pertarungan.
"Yo Guan selama ini aku selalu mencarimu," teriak Ling Tang
Sambil menghindari hujan panah dan susunan array ia bergegas ke arah Yo Guan dan ingin menyerangnya
"Aku akan membunuhmu untuk membalaskan kematian semua anggota sukuku!" Yo Guan mengeluarkan pedangnya dan langsung mengarah ke Ling Tang
Yo Guan tidak memperdulikan hujan panah, dia terus berlari ke depan dan membuat serangan menyilang dengan pedangnya untuk membunuh Ling Tang. Sedangkan Ling Tang sebisa mungkin menangkis serangannya sambil menahan rasa sakit dari luka pertempuran sebelumnya, ia menatap Yo Guan dengan benci karena membuatnya membuang-buang waktu di dunia ini.
"Aku akan menemukannya dan membawanya ke dunia atas," desis Ling Tang ketika senjatanya beradu dengan Yo Guan.
"Aku tidak akan membiarkannya," balas Yo Guan keras dan melayangkan serangan ke arahnya.
Sedangkan di sisi lain, Xiuhuan dan Meifu hanya menatap pertarungan dari samping dan tidak berniat bergabung.
"Master, Tuan Yo terlalu tergesa-gesa dan akan mengganggu rencana kita," ujar Meifu sambil membereskan peralatan medisnya.
"Biarkan saja, dia dipenuhi kebencian karena kehancuran sukunya." Xiuhuan menompang kepalanya dengan tangan. "Biarkan dia membalas dendam sampai puas."
Tentu saja Xiuhuan memiliki rencana cadangan untuk menghadapi mereka, ia tahu dengan kekuatan pasukannya tidak akan bisa membunuh mereka dengan mudah. Tetapi dengan pertarungan ini dia bisa mengevaluasi kekuatan mereka dan memberikan 'pelacak' untuk memantau keberadaan mereka nantinya. Dia harus membeli waktu untuk membuat kultivator Emperor Realm lain bekerja sama dengannya untuk menghancurkan mereka.
Guangli memberikan tanda pada Xiuhuan dan dia bisa memahaminya, ia menganggukan kepalanya dan memerintahkan agar membiarkan mereka pergi. Dia sangat puas dengan kinerja Guangli dan dia tidak pernah mengecewakannya.
oOo
Ling Tang melihat keadaan tidak baik dan segera memerintahkan anak buahnya untuk mundur, kekuatan mereka sudah terkuras akibat perjalanan antar dimensi dunia dan pertarungan dengan Xiuhuan, jika terus berlanjut maka nyawa mereka akan terancam.
"Ling Tang kau brengsek, kemari dan hadapi aku," teriak Yo Guan.
Ling Tang mengusap darah di sudut bibirnya. "Aku sangat ingin menghajarmu Yo Guan tapi waktunya tidak tepat," desisnya. "Cepat pergi!"
Anak buahnya segera mematuhinya dan dengan cepat melarikan diri dari tempat itu.
"Kau-" Yo Guan ingin mengejarnya tetapi dihentikan Guangli.
"Kau ingin mati?" ujar Guangli tajam. "Jangan mengganggu rencana kami." Guangli langsung pergi dari sisinya dan berjalan menuju Xiuhuan.
"Rencana?" Yo Guan masih bingung dengan maksud rencana mereka.
Puk
Banzhou menepuk bahu Yo Guan dan tersenyum. "Kurasa kau bingung dengan apa yang terjadi."
Yo Guan hanya meliriknya dan mengangguk.
Zhouming tertawa kecil dan bergabung dengan Banzhou. "Kami sadar tidak bisa menang dari mereka karena perbedaan tingkat kultivasi yang signifikan, jadi kami harus menyusun rencana untuk mengalahkan mereka."
"Kau tahu mengapa kita bersembunyi dan membiarkan master melawan mereka terlebih dahulu?" Banzhou melemparkan pertanyaan.
"Kenapa?"
"Kita menunggu hasil pengamatan dari Guangli," ujar Zhouming bangga akan kehebatan rekannya.
"Dia adalah jendral utama istana kegelapan sekaligus tangan kanan master, tugasnya dalam pertarungan ini adalah meneliti cara bertempur, kekuatan, pola pikir dan kebiasaan mereka kemudian membuat berbagai strategi untuk menyerang."
Yo Guan memiliki pandangan rumit ke arah Xiuhuan dan Guangli.
"Sebenarnya ketika dalam pertarungan tadi, master tidak hanya menguji kekuatan tempur mereka saja, tetapi saat menyerang dan meghindar ia telah meletakan titik-titik yang bisa kami gunakan untuk titik serang. Perkiraan, pergerakan, lokasi dan hasil sudah dalam perhitungan master ketika ia meletakan array pertama kali."
Walaupun terkadang Raja Hantu malas mengurusi masalah resmi tetapi ketika berada di pertarungan nyata maka ia akan serius dan menggunakan otaknya untuk berpikir agar bisa menang.
"Mencari tahu kekuatan lawan kemudian langsung mengalahkannya adalah gaya bertarung kita hahahahaha ....."
Yo Guan memejamkan matanya dan menarik nafas perlahan, sepertinya dia tidak bisa meremehkan Xiuhuan.
-TBC-