~Happy Reading~
Setelah makan, Xiuhuan membawa Gia ke ruang latihannya kembali untuk membantunya memperkuat pondasinya. Walaupun ia baru saja mendapatkan kekuatannya ia tidak bisa menggunakannya dengan sembarangan karena akan berdampak buruk pada tubuhnya, ia harus membangun pondasi kultivasi dengan baik agar tidak menimbulkan dampak negatif.
Xiuhuan membawanya ke daerah yang mengandung unsur api karena akan sangat membantunya berlatih. Gia menatap nyala api di depannya dan bisa merasakan hawa panas yang membuatnya berkeringat, matanya menyapu daerah ini dan matanya berhenti pada nyala api yang sedikit berbeda karena berwarna merah gelap.
"Bukankah itu api Wujin?" tunjuknya pada api itu. "Bagaimana kau mendapatkannya?"
Xiuhuan mengangguk dan menjelaskan padanya. "Api ini sudah ada sejak lama dan aku tidak tahu pasti kapan itu, api ini biasanya digunakan pewaris sebelumku untuk membantu mereka berlatih."
Api Wujin adalah api yang terbentuk secara alami di alam, menurut buku yang ia baca api ini termasuk dalam 10 api terkuat di dunia dan sangat langka karena tidak ada spesifikasi khusus dimana api ini ditemukan. Api ini muncul secara acak dan pernah tercatat dalam buku sebanyak 2 kali yang pertama ditemukan di Benua Tianming dan yang kedua di Benua Tianwen, ia tidak menyangkan Benua Tianzi juga memilikinya.
"Letakan tanganmu disini dan masukan energimu!" Xiuhuan mengeluarkan sebuah bola transparan.
"Ini batu Guangji?"
Batu Guangji adalah batu transparan yang biasaya digunakan untuk menguji kekuatan kultivator agar mengetahui elemen yang dimiliki, batu itu akan menyala dengan warna sesuai elemen yang dimiliki kultivator ketika mengalirkan energi kedalam batu tersebut. Jialin pernah menguji kekuatannya dengan batu tersebut saat masih kecil namun tidak membuat batu tersebut merespon sehingga membuatnya mendapatkan julukan sampah.
Gia meletakan tangannya diatas batu tersebut dan memasukan energinya namun batu tersebut tidak berubah warna dan tetap seperti semula.
"Ini aneh." Xiuhuan menaikan salah satu alisnya. "Aku bisa merasakan energi ditubuhmu, tetapi mengapa batu ini tidak merespon." Dia meletakan tangannya diatas batu dan memasukan energinya kemudian batu tersebut berubah warna menjadi merah lalu kuning.
"Masih berfungsi."
Gia juga ikut bingung karena ia dapat merasakan energi yang beredar ditubuhnya, tetapi mengapa batu itu tidak merespon?
"Coba kau gerakan api ini!" Xiuhuan menunjuk kobaran api.
Gia mengangguk dan memejamkan matanya untuk berkonsentrasi mengerakan api tersebut, ia membayangkan dalam benaknya agar api itu membesar.
"Tidak berubah," komentar Xiuhuan. "Coba gerakan air ini," tunjuknya pada kolam di dekat mereka.
Gia menatap tajam air didalam kolam dan menjulurkan tangannya untuk membuatnya bergerak, namun nihil air tersebut tetap tidak berubah.
"Kenapa seperti ini?" Gia benar-benar bingung dengan apa yang terjadi padanya, bukankah ia sudah mendapatkan energi tetapi mengapa ia tidak memiiki elemen apapun, lalu mengapa tubuhnya di segel oleh seseorang untuk alasan apa menyegel tubuh yang tidak memiliki elemen.
"Aku akan mencoba mencari tahu dari kenangan terdahuluku mungkin mereka memiliki suatu cara." Xiuhuan mencoba menghibur Gia.
Gia mengepalkan tangannya karena kesal, ia sudah berkorban untuk mendapatkan kekuatan namun sekarang ia tidak memiliki elemen apapun bukankah ini artinya dia masih sampah. Lalu untuk apa semua ini ia lakukan ia membuang-buang waktu saja. Karena kenal Gia malah mendekati kolam tersebut dan menyentuh airnya dan membayangkan sesuatu di kepalanya.
Byuuurrrr
"Ini bergerak." Xiuhuan menatap terkejut pada air di kolam dan mengalihkan pandangannya pada Gia.
"Ah?" Gia tidak menyangka ide konyol yang tiba-tiba terlintas dalam benaknya dapat mengerakan air tersebut.
Gia mengalihkan pandangannya ke arah kobaran api dan berpikir sekali lagi seperti yang ia pikirkan saat menggerakan air.
"Bukankah tadi tidak berubah?" Xiuhuan menaikan salah satu alisnya melihat kobaran api yang tiba-tiba membesar lalu mengecil.
Gia bernafas dengan cepat karena memiliki dugaan elemen apa yang ia miliki, ia menarik tangan Xiuhuan untuk mengajaknya keluar agar membuktikan dugaannya.
"Kamu ingin membawaku kemana?" Xiuhuan sangat bingung karena Gia menariknya.
Gia tidak menjawab dan menekan tombol pada batu sehingga pintu terbuka, ia berjalan menuju jendela dan membukanya lebar.
"Apa yang ingin kamu lakukan?"
Gia menoleh dan memberinya senyum kecil. "Lihat saja."
Kali ini ia tidak memejamkan matanya dan memikirkan oksigen, karbon dioksida, argon, helium, hidrogen, xenon, kripton dan gas-gas lainnya di udara dan memikirkannya untuk berkumpul di depannya, tiba-tiba didepan matanya muncul pusaran angin kecil yang bergerak ke arahnya.
"Hahahahahahaha." Gia tertawa terbahak-bahak karena berhasil mengetahui elemen yang dimilikinya.
Ternyata ia berelemen unsur kimia!
"Angin? Kau memiliki elemen api, air dan angin?"
"Bukan." Masih dengan tertawa Gia menyangkalnya. "Aku berelemen unsur kimia."
"Unsur kimia?" Xiuhuan tidak pernah mendengar hal tersebut.
Ya Gia memiliki unsur kimia sebagai elemennya, sederhananya jika setiap elemen atau benda mati pastinya memilliki unsur kimia di dalamnya dan Gia dapat memanipulasi hal tersebut, tak ada batasan dalam elemennya namun Gia tidak dapat mengubah atau memperbanyak atom pada unsur kimia tersebut
"Benar, kau tahu unit terkecil dari suatu benda?" Gia menyeringai dan memberinya pertanyaan.
"Butiran atau debu." Kebanyakan ketika benda sudah lapuh maka akan menjadi butiran atau debu.
"Tidak, unit terkecil dari benda adalah atom dan unsur."
"Atom? Unsur? Tolong jelaskan padaku." Sepertinya Xiuhuan harus membuka matanya akan pengetahuan Gia yang beragam.
Gia mengangguk dan menjelaskan. "Atom adalah unit terkecil dari satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom dan awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya, untuk inti atom sendiri terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral."
"Sedangkan unsur kimia adalah zat yang hanya memiliki satu jenis atom dan tidak dapat dibagi-bagi menjadi bagian yang lebih kecil, contohnya besi (Ferrum) dan emas (Aurum)."
"Walaupun tidak dapat dipecah, unsur dapat digabungkan sehingga menjadi senyawa. Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terjadi melalui reaksi kimia dan sifat senyawa berbeda-beda dari sifat unsur-unsur penyusunnya, ambil contoh air, air terdiri dari dua unsur yaitu hidrogen beratom 2 dan oksigen beratom 1 (H2O)," jelasnya sambil tersenyum.
"Jadi, maksudmu kau bisa mengendalikan unsur pada suatu elemen atau benda dan bukannya elemen itu sendiri." Walaupun masih bingung Xiuhuan mengerti sedikit.
"Benar, aku hanya bisa menggerakan unsurnya dan tidak bisa menciptakan elemen lain secara langsung." Tidak seperti kulltivator lain yang bisa memunculkan elemen dari diri mereka, Gia hanya bisa menggerakan elemen yang sudah ada dan tidak bisa menciptakannya.
"Bukankah itu terlalu lemah?" Artinya jika berada dalam pertempuran nyata Gia hanya bisa menunggu lawannya mengeluarkan elemennya sebelum memanipulasinya, bukankah itu memakan waktu.
"Mungkin terdengar lemah dan tidak berguna jika digunakan orang di dunia ini." Gia menyeringai dan menunjuk dirinya. "Tetapi aku bukan dari dunia ini dan memiliki ilmu pengetahuan yang hebat."
"Kau tahu apa yang dihirup manusia saat bernafas?"
"Udara." Semua orang juga mengetahuinya.
"Salah." Gia menggerakan tangannya menuju Xiuhuan. "Yang dihirup manusia adalah oksigen."
Xiuhuan memegang lehernya karena tiba-tiba tidak bisa bernafas.
"Jika aku menyingkirkan oksigen di dekatmu dan menggantinya dengan gas beracun, maka..." Gia menghentikan tangannya dan menggerakan jarinya seolah menggorok lehernya. "Kau akan mati."
Xiuhuan menarik nafasnya dengan dalam karena akhirnya bisa bernafas.
"Lihat, hal kecil ini bisa membuatmu mati kapan saja tanpa kau sadari." Gia menyeringai dan mendekati Xiuhuan. "Jadi kuat tidaknya suatu elemen tergantung dengan pengetahuan penggunannya."
"Sebaiknya kau tidak macam-macam denganku atau jika tidak kau akan mati," desisnya mengancam Xiuhuan.
Xiuhuan tersenyum mendengar ancamannya , ia mendekatkan wajahnya hingga membuat hidung mereka bersentuhan. "Apa kau ingin membuangku setelah aku membantumu?" bisiknya pelan.
Gia menatap mata merahnya yang menggoda dan tanpa sadar jatuh pada ilusinya, Gia tidak tahu apa yang terjadi padanya dia hanya merasakan gejolak aneh yang mengikatnya dengan Xiuhuan seolah itu benang tak kasat mata yang mengikat mereka. Perasaan apa ini? Kenapa ia merasakannya setelah berkultivasi ganda dengan Xiuhuan?
Melihat Gia yang jatuh pada rayuannya, ia semakin mendekatkan wajahnya dan ingin mencicipi bibir ranumnya sangat sudah menggodanya sejak tadi, ia membuka bibirnya dan memasukan lidahnya untuk mengeksplorasinya tak ketinggalan ia melumat bibir atas dan bawahnya secara bergantian.
Gia tiba-tiba sadar saat Xiuhuan mengajak lidahnya bertarung, ia segera mendorong tubuhnya dan mengusap bibirnya dengan keras seolah ingin menghapuskan jejaknya. "Dasar mesum!"
"Bukankah kita telah melakukan lebih dari ini." Ia menjilat sudut bibirnya. "Aku mengingatnya sangat jelas."
Wajah Gia memerah dan melayangkan pukulan padanya namun segera dihentikan Xiuhuan.
"Kau memang memiliki elemen yang unik, tapi kau harus membangun pondasi yang baik," nasehatnya dan menarik Gia hingga membentur dadanya. "Aku akan melatihmu hingga membuatmu menjadi hebat," janjinya.
-TBC-
Mari membaca novel fantasy sambil belajar kimia~~~