"Guniang ini pesanan anda." Dengan bantuan pegawainya pemilik toko mengantarkan makanan Gia dengan senyum lebar.
(Guniang = Nona muda)
Gia membalas senyumnya. "Terima kasih."
Gia menatap lebar makanan yang tersaji di depan matanya karena akhirnya ia bisa menyantap banyak makanan ketika sebelumnya ia harus menahan diri di depan makanan karena harus berpura pura menjadi Jialin, dia tidak bisa begitu saja menampilkan keahlian makannya yang cukup beringgas kepada mereka.
Raja Hantu tersenyum melihatnya berbinar ketika menatap makanan yang ada di meja, ia merasa bangga karena hanya dirinya yang melihat Gia memperlihatkan antusiasnya terhadap sesuatu. Dia telah mengawasinya selama ini dan tahu bahwa ia telah menahan diri cukup lama karena menanggung identitas Putri Jialin dan harus menjaga citranya di hadapan orang orang yang di kenalnya sehingga ia tidak bisa menjadi dirinya sendiri.
Gia mengambil sumpit dan meraih mangkuk mie di dekat mulutnya, ia dengan cepat memakan mie tersebut hingga membuat suara dan membenamkan wajahnya dalam mangkuk.
"Pelan pelan tidak akan ada yang merebut makananmu." Raja Hantu terkekeh melihatnya sangat bersemangat makan seolah tidak pernah makan selama beberapa hari.
Gia mengabaikannya dan mengambil dim sum untuk memakannya, ia menghabiskan mie dalam mangkuk selama 2 menit dan beralih ke mangkuk satunya serta menambahkan dim sum lagi, kecepatannya tidak berkurang dan malah bertambah.
"Eh kau sudah dengar?"
"Ada apa?"
"Cabang organisasi mercenaries di kota kita mengeluarkan misi kelas B yang hampir menjadi kelas A untuk berburu core red tailed lizard."
"Bukankah red tailed lizard hanya magical beast kelas C kenapa misi ini bisa jadi hingga kelas A."
Gia memperlambat makannya untuk mendengarkan percakapan dua orang di luar.
"Ada sebuah rumor bahwa magical beast ini akan meningkatkan kekuatan menjadi kelas B tapi organisasi Mercenaries belum mengkonfirmasinya dan tetap menjadikanya misi kelas B ."
Gia telah membaca klasifikasi magical beast di dunia ini seperti organisasi mercenaries yang membagi misinya menjadi 5 kelas, magical beast juga di klasifikasikan menjadi 5 kelas. Yang pertama adalah kelas D yaitu magical beast yang masih mudah dan belum membentuk core nya atau magical beast tanpa kekuatan. Kemudian, kelas C adalah magical beast yang telah membentuk corenya dan mengalami perubahan fisik yang cukup besar daripada ketika masih kelas C.
Untuk kelas B seperti transisi manusia remaja ke dewasa magical beast juga mengalaminya dan memiliki kekuatan yang cukup besar dan cukup sulit untuk menghadapinya sendiri sehingga misi yang di keluarkan untuk memburu magical beast ini adalah misi kelas A dan membutuhkan banyak orang. Selanjutnya, magical beast kelas A adalah magical beast yang berada di puncak kejayaannya dan memiliki kekuatan yang besar dan sering menjadi pemimpin kelompok sehingga misi akan menjadi kelas S dan membutuhkan kultivator yang berada di King Realm bahkan emperor Realm.
(Kultivator = Ahli Beladiri)
Yang terakhir adalah magical beast kelas S yang sangat jarang di temukan karena untuk menjadi magical beast kelas S, magical beast harus melewati kesengsaraan petir untuk berevolusi dan mendapatkan kekuatan yang sangat besar hingga dapat melampaui Emperor Realm dan sedikit kultivator yang ingin memprovokasinya.
Sebenarnya masih ada dua tingkat lagi magical beast di dunia ini namun kebanyakan orang menganggapnya mitos. Yang pertama adalah magical beast tingkat langit yang dapat berkomunikasi dengan manusia dan yang kedua adalah magical beast tingkat legend yang dapat mengubah bentuknya menjadi manusia.
"Berapa hadiah dari misi ini?"
"Kalau tidak salah 10.000 tael emas."
"Woaahhh... hadiah yang cukup besar."
Suara mereka semakin kecil karena mulai meninggalkan kedai tempat Gia makan.
Gia mempercepat makannya agar bisa segera menuju cabang organisasi mercenaries di kota ini untuk mengambil misi yang mereka bicarakan. Sebenarnya Gia tidak tertarik dengan core red tailed lizard ataupun hadiah besarnya, namun Gia sangat tertarik pada apa yang yang di jaga oleh magical beast ini. Red tailed lizard biasanya bertempat tinggal di daerah yang mengandung banyak bijih besi terutama bijih besi Jiangsu, bila di bandingkan dengan bijih besi yang lain bijih besi ini sebenarnya sangat rata rata dan tidak terlalu diminati orang orang karena terlalu sulit dilebur sehingga tidak mudah mengolahnya.
Bijih besi Jinhsu berada di kerak bumi dengan kedalaman 400 m namun terkadang ada juga gua gua yang mengandung bijih besi di dalamnya. Bijih besi ini jika di olah dapat memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi daripada yang lain namun membutuhkan titik lebur yang sangat tinggi, oleh sebab itu jarang ada yang menggunakannya. Dan Gia berencana mendapatkan bijih besi ini untuk merubahnya menjadi baja dan membuat sebuah pedang yang sangat kuat, untuk mengenai suhu api yang dapat meleburnya Gia akan memikirkannya nanti atau ia bisa menggunakan reaksi kimia untuk menaikan suhu.
Gia meneguk tehnya langsung dari teko dengan diiringi tatapan tak percaya Raja Hantu yang melihatnya menikmati teh seperti itu. "Hei... bukan seperti itu cara menikmati teh."
Gia menghentikan kegiatannya dan menatap Raja Hantu seolah bertanya kenapa.
Raja Hantu mendecakkan lidahnya melihat tatapan bingungnya. "Kamu harus menuangkan teh tersebut kedalam cangkir kemudian menyesapnya pelan untuk menikmati rasa seduhan teh, yah walaupun aku tidak yakin rasa teh di kedai ini."
Gia memutar matanya masa bodo dengan ucapannya, ia sangat haus dan kenapa harus menikmati teh pelan pelan, bukankah itu hanyalah air yang diberi rasa dan ia sangat terbiasa meminumnya seperti itu. Lagipula ia tidak perlu menjaga imagenya di depan Raja Hantu karena dia bukanlah orang yang penting.
Raja Hantu sangat gemas melihat tingkah lakunya dan ingin menjitak kepalanya, ayolah apakah dia menganggap teh adalah hanya air yang diberi rasa oleh dedaunan dan ia bisa meminumnya seperti menegak air biasa, dimana kenikmatan rasa teh yang di seduh.
Gia menjulurkan lidahnya dan mulai berdiri dan berjalan menuju pemiliki kedai, ia hendak membayar semua tagihannya.
Raja Hantu yang diabaikan cukup kesal dan berjanji dalam hati untuk 'mendidiknya dengan baik' ketika berada di istananya.
oOo
Gia menatap monumen kota Jilin yang berada di depannya. Monumen tersebut adalah patung seorang pria pendiri kota ini yang memimpin pembangunan tembok kota dan pemasangan array untuk melindungi dari gelombang magical beast yang terkadang muncul. Hutan magical beast berada di dekat perbatasan dengan Kekaisaran Shi Huang sehingga menjadikannya dimiliki oleh dua kekaisaran. Sehingga tidak heran banyak kultivator Kekaisaran Shi Huang yang berada di hutan magical beast untuk berburu ataupun menjalankan misi.
Gia berjalan mendekati sebuah bangunan dengan papan nama yang tertulis 'Organisasi Mercenaries' ini adalah cabang yang berada di kota ini. Ia mendekati pegawai wanita yang tengah duduk dan berkutat dengan tumpukan kertas, Gia melirik papan kecil yang menginformasikan bahwa ia bisa mendaftar pada pegawai wanita tersebut.
"Hai bisakah aku mendaftar dan mendapatkan tanda plakat?"
Pegawai wanita tersebut mengalihkan pandanganya dari tumpukan kertas dan menatap wanita muda dengan wajah cukup biasa berdiri di depannya. "Kamu bisa mengisi formulir ini dulu dan biayanya 10 tael perak." Pegawai tersebut menyerahkan sebuah kertas kepada Gia.
Gia menatap kertas tersebut dan membaca isinya, ternyata berisi informasi umum yang harus ia isi seperti nama, asal, tingkat kekuatan dll. Gia mengangkat kepalanya dari kertas dan mencoba bernegosiasi dengan pegawai wanita tersebut. "Uangku tidak cukup, bagaimana jika aku menggunakan ini sebagai jaminan, setelah uang terkumpul aku akan membayarnya." Gia melepas jam tangannya yang sedikit mirip dengan jam tangan yang ia buat untuk Baojia.
Pegawai wanita tersebut mengerutkan dahinya tidak yakin dan menilai benda yang ia kira sebagai gelang apakah layak sebagai jaminan.
"Benda ini adalah jam tangan, kamu bisa mengetahui waktu dengan melihat jarum pada jam. Jarum pendek menunjukan jam, jarum panjang menunjukan menit dan jarum yang terus bergerak menunjukan detik. Jam ini sangat akurat jika di bandingkan dengan jam matahari maupun jam air." Gia mencoba menjelaskan fungsi jam tangannya untuk menyakinkan agar menerimanya sebagai jaminan.
Pegawai wanita tersebut tersenyum dan menganggukan kepalanya, sebenarnya sejak awal dia sudah tertarik dengan desain benda ini tetapi ia tidak menyangkan benda ini yang ia kira gelang ternyata sebuah jam tangan yang dapat menunjukan waktu dengan akurat. "Aku terima."
Gia tersenyum senang dan mulai mengisi formulir pendaftarannya, ia menuliskan datanya dengan jujur kecuali tingkat kekuatannya yang ia tulis True Realm karena syarat misi yang akan ia ambil harus berada di tingkat True Real. Gia menyerahkan formulir pada pegawai wanita tersebut dan menerima plakat berwarna ungu.
Gia telah membaca tingkat plakat pada organisasi mercenaries, plakat ini berfungsi sebagai tanda berapa banyak misi yang telah di ambil dan dapat menerima potongan harga ketika membeli dari organisasi mercenaries. Plakat ini dibagi menjadi 7 untuk menunjukan seberapa banyak misi dan seberapa tinggi misi yang diambil, berikut minimal misi yang harus dicapai untuk meningkatkan plakat
Plakat warna ungu menunjukan pemula,
Plakat warna nila menunjukan misi minimal 25 kelas D,
Plakat warna biru menunjukan misi minimal 50 kelas D atau 5 kelas C,
Plakat warna hijau menunjukan misi minimal 50 kelas C atau 5 kelas B,
Plakat warna kuning menunjukan misi minimal 50 kelas B atau 5 kelas A,
Plakat warna jingga menunjukan misi minimal 25 kelas A atau 1 kelas S,
Plakat warna merah menunjukan misi minimal 50 kelas A atau 5 kelas S.
Gia berjalan menuju papan misi dan mengambil selembaran misi yang ia dengar ketika makan dan menyerahkannya pada pegawai wanita tersebut.
"Aku ingin misi ini."
-TBC-