Bai Ran bukanlah orang yang mudah tergerak dan terpengaruh oleh emosi orang lain, tapi entah kenapa, ia merasa sangat sedih ketika merasakan kesedihan anak kecil di depannya ini. Jantungnya seolah terpotong perlahan-lahan oleh pisau tajam.
Ini sungguh aneh, kenapa bisa rasanya seperti ini? Terlebih lagi, ini adalah pertama kalinya ia bertemu dengan anak ini.
Che Er mengangkat matanya dan memandang wajah Bai Ran hingga ke Quan Rui, yang berdiri di belakang. "Ayahku..."
Quan Rui tidak tahu bahwa Che Er akan datang ke sini. Ia ingin mendekat dan menggendong Che Er, tapi ia melihat putranya itu sedang berbicara dengan Bai Ran.
Ada yang bilang bahwa ayah lebih memahami anaknya sendiri. Quan Rui pun tahu apa yang ada di pikiran Che Er.
Anak ini sudah mengenali Bai Ran.
Si kecil tidak menemui Bai Ran dengan gegabah, melainkan bicara dengan Bai Ran seperti orang asing. Ini... kenapa bisa begitu?