Yuan Quan juga melihat ke arah Luo Wei. Ia melihat bahwa darah di tangan Quan Rui telah cepat-cepat dibersihkan. "Jangan khawatir, itu bukan darahnya, itu darah Kakak ipar."
"Oh." Luo Wei menjawab dengan suara yang tidak jelas, kemudian ia mendengar perawat yang menyeka tangan Quan Rui berkata, "Kenapa darahnya tidak bisa dibersihkan?"
Setelah perawat berkata demikian, Quan Rui hanya merasa pandangannya menjadi gelap, lalu ia pingsan begitu saja.
...
Tiga menit kemudian, Quan Rui dibawa ke ruang operasi lain.
Yuan Quan mondar-mandir di depan pintu ruang operasi dengan cemas. Ia sungguh khawatir dengan keadaan Quan Rui. "Kenapa tadi aku tidak menyadarinya? Ternyata lengan Tuan muda Quan tertembak! Dia bilang darah yang ada di tangannya itu adalah darah Kakak ipar. Aku kira itu memang darah Kakak ipar!"