Gelombang pertanyaan menyerbu kepala Bai Ran. Dengan kondisi seperti ini, wajar saja kalau ia jadi berpikir macam-macam.
Tenggorokan Bai Ran terasa kering. Ia berkedip-kedip kebingungan. Tak tahu harus berbuat apa, akhirnya ia berniat untuk pergi secara diam-diam!
Lagi pula, Quan Rui masih belum bangun, dan Bai Ran juga tidak mengatakan apa-apa. Bukankah ini cara yang tepat untuk menghindari kecanggungan di antara mereka?
Benar! Begini saja. Lebih baik aku pergi secara diam-diam...
Akhirnya Bai Ran telah membuat keputusan. Ia bergerak pelan-pelan agar bisa pergi dari sini dengan tenang tanpa suara, jadi Quan Rui tak akan terbangun.
Tapi, baru saja Bai Ran menggerakkan kakinya, tiba-tiba pergelangan tangannya ditangkap dengan kuat!
"Ah!" Sebelum berteriak, Bai Ran langsung menoleh dan menyadari bahwa ia telah diperdaya oleh seseorang! Ya, siapa lagi kalau bukan Quan Rui.