Ketika melihatnya, Chu Xiaoxi sudah mengerti jika Bai Mo'er takut pada Chu Yichen. Bisa dibilang, dia tunduk dan hormat pada Chu Yichen. Dia juga telah berada di rumah Gu Xiaoxiao selama berhari-hari, tentu saja dia bisa melihatnya dengan jelas. Dia tahu Chu Yichen tidak akan memedulikannya, jadi masalah seperti ini tidak akan berefek padanya.
"Sudahlah, jangan sedih. Bai Mo'er pasti baik-baik saja. Jika tidak, tidak mungkin pagi itu dia meneleponmu, benar bukan?"
"Ya, benar." Gu Xiaoxiao merasa perkataannya masuk akal. Itu membuatnya menjadi lebih tenang.
Karena masalah Bai Mo'er, suasana hati Gu Xiaoxiao terus tidak baik. Chu Yichen yang ketika pulang kerja melihatnya tampak tidak senang pun tahu alasannya setelah bertanya.
"Bukankah kamu pernah bilang dia masih anak-anak? Pemikiran anak-anak mana ada yang mudah ditebak? Atau kamu juga merasa dirimu anak-anak, sehingga bisa dengan mudah mengobrol dengannya?"