Capítulo 97: ~Cita-Cita~

"Met, Met!" panggil Mbak Tanti, setelah ia melihat Meta memisahkan diri dari Yoga.

Meta yang mendengar pun pelan-pelan mendekat ke arah Mbak Tanti, menarik Mbak Tanti menepi agar suasana tidak terlalu ramai. Kemudian, setelah dia memastikan jika di tempat itu benar-benar aman, Meta kembali memandang ke arah Mbak Tanti dengan mimik wajah yang serius.

"Ada apa, Mbak?"

"Lo liat Kinan?" tanya Mbak Tanti, Meta pun menggeleng. "Kira-kira berhasil nggak ya baikan ama Hardi?" tambahnya. Dia benar-benar sangat cemas, kalau Kinan akan gagal berbaikan dengan Hardi. Dia tahu siapa Kinan, cewek yang cenderung keras kepala dan tidak mau mengalah. Terlebih, di depan Hardi. Meski dia tahu kalau apa yang dilakukan itu berbanding terbalik dengan isi hatinya.

Meta yang melihat Glenn berdiri sendiri dengan wajah masamnya pun agaknya paham dengan bagaimana situasi saat ini. Untuk kemudian, dia mengelus pundak Mbak Tanti dengan senyuman hangatnya.