aku ndhakpernah menyangka jika rupanya telah berpikir sampai sejauh ini dan yang lebih membuat ku ndhak menyangka lagi adalah ternyata dia mengabari orang-orang sewanya untuk melindungi kita. kapan dia mulai memberitahu mereka kurasa seharian kemarin dan sebagai tadi yang dia kerjakan hanyalah berada di sekitarku tanpa beranjak sedikitpun kecuali saat dia minta izin untuk mandi tadi dan bersiap-siap untuk ke sini berdua.
tapi apapun itu apapun rencana itu dan lain sebagainya aku sangat bersyukur karena Bima sudah bertindak yang pantas respeknya yang sangat cepat membuatku salut dengan dirinya.
sementara aku memilih untuk diam sejenak untuk sekadar merenungi apa yang terjadi ini ini adalah hal yang sangat menyebalkan ketika aku menjadi seorang tawanan oleh musuh bebuyutan yang bahkan musuh-musuh sendiri itu adalah musuh dari masa lalu. ya sebenarnya aku sendiri ndak paham apa maksud dari maketa dan kenapa mereka sampai berlebihan ini untuk mencelakai kami.