"Aku benar-benar masih ndak percaya, jangan semua ini. bukan berarti jika aku meragukan kalian bertiga, bukan. bukan sama sekali, hanya saja bagaimana ceritanya sampai simbah Seno melakukan hal seperti ini? Mbah Seno sekarang coba katakan sesuatu sebab aku ingin mendengar penjelasan dari mulutmu secara langsung."
mendengar perkataanku itu simbah Seno tampak masih diam dia seolah enggan untuk mengatakan apapun. bahkan sampai sekarang wajahnya masih menunduk dalam-dalam, antara takut atau malah dia ndak sudi untuk melihat ke arahku. namun begitu jujur sampai detik ini aku masih merasa jika ini hanyalah guyonan semata, diantara banyaknya semua abdiku bagaimana bisa seorang tua renta seperti Mbah saino lah yang melakukannya.